Wako Pekanbaru Turun Bersihkan Drainase

Pekanbaru | Senin, 25 November 2013 - 11:20 WIB

PEKANBARU (RP) - Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Satpol-PP, Camat Tampan, Lurah Simpang Baru serta masyarakat sekitar melakukan gotong-royong (Goro) di sepanjang Jalan HR Soebrantas, Panam, Sabtu (23/11) pagi.

Goro ini membersihkan drainase atau parit yang tersumbat oleh sampah dan juga terjadi pendangkalan akibat pembangunan oleh masyarakat juga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Goro menggunakan satu unit ekskavator untuk mengeruk parit yang dangkal dan tersumbat.

Untuk menunjukkan keseriusan Pemko dalam mengatasi banjir, Wako yang datang dengan menggunakan pakaian olahraga bertopi biru, tidak segan-segan mengeruk dan membongkar bangunan dan jembatan kayu yang membuat aliran air jadi tersendat.

Wako menegaskan, kepada dinas terkait untuk bertindak lebih cepat menangani permasalahan banjir yang menjadi langganan di Jalan HR Soebrantas. Ambil sikap tegas terhadap masyarakat yang tidak memperhatikan bahaya ini, lakukan pengawasan dan koordinasi dengan baik.

‘’Untuk langkah awal, kita sudah minta kepada dinas terkait secepatnya menangani kasus banjir yang sering dikeluhkan warga ini. Walaupun pada dasarnya perbaikan jalan dan parit ini kewenangan nasional, tapi kita berbuat,’’ kata Wako kepada wartawan.

Wako juga menyesalkan, pemilik ruko yang secara permanen menutup akses saluran air dengan semenisasi tanpa memperhatikan gorong-gorong yang kemudian menjadi tersumbat. Ia juga meminta kepada masyarakat, khususnya yang berada di pinggiran badan jalan untuk dapat menjaga agar air tidak tersumbat, dan tidak membuang sampah ke dalam parit.

‘’Seperti yang kita lihat, ada parit jalan yang ditimbun mati oleh warga untuk membuat jalan masuk ke pemukiman, dan ada pula warga yang membuka usaha di atas parit dengan membuat jembatan dari kayu, sehingga kayu penyangga tiang menyebabkan penumpukan sampah serta endapan pasir dan lumpur. Dengan demikian tentunya parit menjadi dangkal bahkan tersumbat total,’’ ujar Firdaus.

Soal drainase tersumbat, dikatakan Firdaus, Pemko Pekanbaru melalui dinas terkait tetap melakukan upaya normalisasi, pengawasan dan berikan tindakan tegas.

‘’Saya minta camat, lurah, RT dan RW untuk langsung bertindak dan bekerja menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Begitu dengan Dinas PU, dan Dinas Tata Ruang,’’ ungkapnya.

Wako juga minta kerja sama warga dan kesadaran pemilik ataupun masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi keindahan Kota Pekanbaru.

‘’Kita imbau kepada semua masyarakat dan pedagang sama-sama menjaga keindahan kota, agar ke depannya masalah banjir seperti ini tidak terjadi lagi di Kota Pekanbaru,’’ tutup Wako.

Dari hasil evaluasi, menurut Wako banyak faktor yang menyebabkan tersumbat atau tidak lancarnya aliran air di darinase atau parit jalan.

Namun sebagian besar disebabkan kelalaian dan masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Untuk menyikapi hal ini, Wako sudah mengagendakan melakukan gerakan pembersihan dan pembongkaran parit di seluruh titik rawan banjir di Kota Pekanbaru.

‘’Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin kita, sebelumnya juga kita sudah melakukan pembersihan di Garuda Sakti, dan seterusnya ini akan terus dilakukan sampai masyarakat sadar,’’ katanya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook