AKIBAT DBD

Satu Bayi di Posko Evakuasi Dirujuk ke Rumah Sakit

Pekanbaru | Minggu, 25 Oktober 2015 - 13:29 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satu bayi penghuni posko evakuasi Sidomulyo Tampan, Ikhsan Irvandi Gultom (6 bulan), terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Sansani  guna mendapatkan perawatan lebih intensif akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kemarin pagi bayi atas nama Ikhsan Irvandi Gultom, warga jalan Suka Karya, Tampan kita rujuk ke Sansani Arengka karena kondisinya memburuk," ungkap  Mawardi, Bagian Humas Pekanbaru, Minggu (25/10/2015)

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Mawardi, Posko evakuasi bayi bukan untuk pengobatan atau perawatan melainkan tempat pencegahan serta  pemulihan, jika ada bayi yang sakit maka akan dirujuk ke Rumah Sakit.

“Irvandi sempat menginap dua malam di posko evakuasi dan memang dalam kondisi batuk pilek, dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dokter mendiagnosa bahwa irfandi harus dirujuk karena diketahui trombositnya menurun" tuturnya.

Walau di posko juga terdapat tim medis dan dokter jaga, tetapi hanya bertugas untuk penanggulangan emergensi saja saat bayi dan balita dievakuasi. Akan tetapi jika ada ditemukan penyakit yang serius dan berlanjut serta butuh perawatan, maka akan dirujuk ke RS.

"Karena di posko juga peralatan penanganan kesehatan bayi dan balita tidak lengkap," sampai Mawardi.

Mawardi menyampaikan, memang saat masuk hari pertama Kamis kemarin di posko bayi dan balita Puskesmas rawat inap Sidomulyo, Irvandi sedang dalam tidak sehat.

Irvandi dideteksi saat masuk menderita batuk Pneumonia. Lalu langsung diberikan pertolongan pertama dengan memasang alat bantu pernafasan oksigen. Selanjutnya diberikan obat untuk bayi sesuai penyakit.

Namun seiring waktu memasuki dua malam Irvandi diinapkan di posko evakuasi bayi dan balita, kesehatan balita usia enam bulan itu semakin menurun.

"Makanya kita rujuk ke Rumah Sakit Sansani Jalan Arengka, setelah dicek ternyata mengidap gejala DBD dan harus dirawat diruangan khusus, biaya rujukan Irvandi ditanggung Pemko Pekanbaru," pungkas.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook