PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu (24/10), memilih Drs H Yan Prana Jaya MSi sebagai Ketua IKA Fisipol Unri 2015-2020 menggantikan Drs H Auni M Noer.
Dalam Mubes yang dihadiri Wakil Rektor II Prof Dr Sujianto MSi, Dekan Fisipol Unri Dr Syafri Harto serta ratusan alumni Fisipol Unri tersebut, ada empat nama yang dijagokan memimpin IKA Fisipol Unri, yakni Drs H Yan Prana Jaya MSi (diusulkan oleh alumni Ilmu Pemerintahan dan alumni Sosiologi), H Zulmansyah Sekedang SSos (diusulkan alumni Administrasi Negara), Rudi Alfian Umar SSos (diusulkan alumni Administrasi Niaga) dan Saiman Pakpahan SIP MSi (diusulkan alumni Hubungan Internasional). Dari empat nama itu, setelah musyawarah mufakat difasilitasi Dekan Fisipol Unri DR Syafri Harto akhirnya menyepakati Yan Prana Jaya yang sehari-hari sebagai Kepala Bappeda Siak memimpin IKA Fisipol Unri 2015-2020.
Dalam sambutannya Yan Prana Jaya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya. “Saya mohon doa restu semua alumni Fisipol Unri, terutama dari para senior, sekaligus juga dukungan dan support semuanya, agar IKA Fisipol Unri ke depan lebih baik lagi dan dapat berkontribusi lebih banyak, baik untuk alumni maupun untuk almamater,” ungkap Yan.
Sisi lain Yan juga berkomitmen IKA Fisipol Unri lebih hebat lagi di masa mendatang, melebihi IKA fakultas lainnya. “Sekali lagi, tentu dukungan semuanya dan kekompakan kita bersama yang akan membuat IKA Fisipol Unri menjadi lebih baik ke depannya,” kata Yan yang merupakan alumni Ilmu Pemerintahan.
Dalam pada itu, salah seorang alumni senior Drs H Iqaruddin MSi yang sehari-hari menjabat sebagai Sekdakab Kepulauan Meranti menyampaikan tiga pesan kepada alumni yang hadir. Pesan pertama adalah menjaga kekompakan, persatuan dan silaturrahmi diantara sesama alumni dan almamater.
“Saya juga berpesan alumni Fisipol Unri ini tidak semuanya sukses dan menjadi pejabat di daerah. Ada juga yang kurang beruntung nasibnya. Nah, IKA Fisipol hendaknya juga membantu teman-teman yang kurang beruntung itu dengan melahirkan program pemberdayaan alumni,” kata Iqaruddin.
Paling penting juga, kata Iqaruddin lagi. almamater dan mahasiswa di Fisipol Unri juga memerlukan support dari IKA. Meskipun tidak diminta, IKA diharapkan memberikan kontribusi positif dan konstruktif. Apalalagi kalau almamater meminta, wajib hukumnya memberikan dukungan.
Sementara itu Dekan DR Syafri Harto yang membuka dan sekaligus menutup Mubes yang bertema “Saatnya Eksistensi Alumni Fisip Unri dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” tersebut menginginkan IKA benar-benar berbuat dan memberikan kontribusi, baik untuk alumni maupun untuk almamater. “Kalau IKA jurusan lain hebat, maka IKA Fisipol harus lebih hebat. Kita ini sejak mahasiswa sudah dipesankan, jangankan kalah, draw aja tak boleh... Makanya IKA Fisipol harus lebih hebat dari IKA jurusan lainnya,” kata Syafri Harto disambut gemuruh tepukan tangan.
Acara Mubes tersebut diakhiri dengan Reuni Akbar malam harinya yang merupakan ajang silaturrahmi antar-alumni maupun antara alumni dan almamater.(zum)