Razia Gabungan, 6 Gepeng Ditangkap

Pekanbaru | Jumat, 25 Oktober 2013 - 10:22 WIB

PEKANBARU (RP) - Masih banyaknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di Pekanbaru membuat tim gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Polresta Pekanbaru mengadakan razia di beberapa ruas jalan, Kamis (24/10).

Hasilnya, sebanyak enam Gepeng berhasil diamankan dalam operasi yang dilaksanakan sekitar dua jam tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Razia rutin yang dilaksanakan selama tiga kali sebulan tersebut, berawal dari Jalan Riau. Namun sayang, di sini petugas tidak mendapati adanya Gepeng.

Tidak mau menyerah sampai di situ, petugas kemudian bergerak menuju simpang empat Jalan Seokarno-Hatta-Durian. Di sini petugas berhasil mengamankan dua orang Gepeng.

‘’Karena mengatahui kedatangan petugas, gepeng tersebut sempat mecoba melarikan diri. Namun dapat dikejar oleh petugas dan akhirnya diamankan,’’ kata Eli Farsyah selaku Kabid Rehabilitasi Dissos Kota Pekanbaru yang juga turut dalam rombongan.

Lebih lanjut dikatakannya, setelah berhasil mengamankan dua Gepeng, pihaknya kembali melakukan penyisiran di seputaran Simpang Mal SKA, karena memang lokasi ini disinyalir banyak terdapang gepeng.

Benar saja, saat petugas baru tiba, empat orang Gepeng berhasil diamankan dan langsung diusung menggunakan mobil Satpol PP.

‘’Selain di Simpang SKA dan Durian, kita juga menyisir di seputaran Simpang Tabek Gadang, Pasar Pagi Arengka dan lampu merah arah Bandara. Namun di lokasi tersebut kita tidak berhasil mengamankan Gepeng,’’ jelasnya.

Selanjutnya, keenam Gepeng tersebut diamankan ke Mapolresta Pekanbaru untuk dilakukan pendataan. Setelah itu, baru dibawa ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru untuk diberikan pengarahan dan pelatihan keterampilan.

‘’Dari beberapa yang berhasil kita amankan, ada Gepeng yang berasal dari luar kota. Selanjutnya bagi yang dari luar kota akan kita pulangkan, sedangkan yang berasal dari Pekanbaru akan dilakukan pembinaan,’’ papar Eli

Saat ditanya mengenai kendala Dissos dalam mengatasi masalah Gepeng di Pekanbaru, Eli mengungkapkan pihaknya sampai saat ini belum mempunyai panti rehabilitasi.

Jadi kalau ada Gepeng yang tertangkap, hanya diberikan pengarahan dan keterampilan secara singkat kemudian dilepaskan.

‘’Untuk lebih maksimal, kepada pemerintah kami berharap dibangunkan panti. Sementara itu, kepada masyarakat hendaknya jangan memberikan uang kepada Gepeng. Karena hal tersebutlah yang membuat Gepeng ketagihan untuk terus menjalankan aksinya,’’ tegasnya.

Sementara itu, salah seorang Gepeng, Sapri (31) warga asal Pekanbaru mengatakan, dia nekat menjalani pekerjaan tersebut karena tidak memiliki keterampilan.

‘’Kalau diberi modal dan diajarkan usaha saya mau berhenti ngemis, selama ini malu juga kalau harus meminta-minta kepada orang,’’ harapnya.(*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook