Laporan ADRIAN EKO dan AGUSTIAR, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Pemerintah Kota Pekanbaru dinilai gagal mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru ini.
Padahal persoalan banjir ini sudah lama dan sampai hari ini belum terlihat solusinya. Di titik-titik rawan masih saja terlihat, bahkan kondisinya mulai parah.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Komisi IV, Said Usman Abdullah, Rabu (24/10) di kantor DPRD Kota Pekanbaru.
Selanjutnya DPRD dengan tegas minta kepada Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru untuk dapat melaporkan ke DPRD konsep penanganan banjirnya. Selama ini belum ada laporan soal penanganan banjir yang disampaikan ke DPRD.
‘’Kita menilai dengan kondisi yang terjadi khususnya persoalan banjir Pemko gagal menanganinya. Padahal, saat ini sudah dipimpin oleh Kepala Dinas PU yang baru, sementara belum bisa menanganinya,’’ sebut Said kepada Riau Pos.
Untuk itu ditegaskan politisi PPP ini, oleh karena saat ini Pekanbaru sudah sering diguyur hujan, maka dia meminta kepada Dinas PU untuk dapat mengatasi persoalan yang sifatnya selalu bermasalah, dan lokasinya itu-itu saja.
‘’Jadi sebagai mitra kerja PU ingin tahu apa konsep yang dilakukan oleh PU serta jajaran untuk menanggulangi persoalan banjir,’’ sebutnya.
Disebutkannya juga persoalan banjir ini sudah mulai terjadi, dan harus perhatian. Langkah antisipasi harus sudah ada tentunya, mulai dari persoalan drainase, dan juga soal sumur resapan apakah sudah berjalan sesuai dengan aturan.
‘’Kini kami dari komisi IV mempertanyakan, seperti apa penanganan banjir yang sudah dilakukan itu, masa tidak ada perubahan sama sekali, begitu juga izin membangun apakah sudah sesuai dengan aturan ini harus di evaluasi,’’ pintanya.
Penegasan yang sama juga disampaikan anggota komisi IV lainnya, Zulfan Sulaiman juga merasa Pemko harus segera turun tangan untuk mengatasi persoalan banjir. Dan dia juga minta jangan pula sampai tenggelam Pekanbaru ini baru ada solusi.
‘’Jadi kita minta segera selesaikan persoalan banjir ini, jangan menunggu. Sekarang sudah banyak titik-titik banjir terjadi di Pekanbaru,’’ kata Zulfan.
Dia juga minta supaya Pemko tidak menunda-nunda pekerjaan dalam mengatasi banjir ini. Jika memang bisa cepat diselesaikan lakukan.
‘’Jika memang ada yang rusak misalkan, drainase segera diperbaiki atau buat drainase baru supaya tidak menjadi problema,’’ tegasnya.
Selain Pemko, Zulfan juga mengajak masyarakat untuk ikut peduli menangani banjir. Tentunya dengan cara membangun sesuai dengan aturan, seperti jangan membangun tanpa dibuat sumur resapan untuk menyerap air.
‘’Artinya jangan hanya mau enak sendiri, menderita seisi Pekanbaru ini,’’ tuturnya.
Jangan Hanya Salahkan Pemko
Terkait banjir tersebut Pemko memang belum bisa memberikan solusi, namun wali kota enggan terus disalahkan.
‘’Banjir itu terjadi karena volume air yang besar dan didukung curah hujan yang tinggi pula. Soal fasilitas memang tidak bisa kita cari solusi dalam waktu dekat ini. Tapi ini bukan hanya tanggungjawan Pemko karena masyarakat juga punya andil. Sama-sama kita jaga kondisi Pekanbaru ini dari banjir,’’ terang Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada Riau Pos Rabu (24/10) melalui selularnya.
Dijelaskan wali kota, kondisi banjir yang terjadi saat ini setelah dilakukan evaluasi memang tidak semuanya berpengaruh pada kondisi banjir.
Sampah yang menumpuk dan terjadinya pendangkalan di drainase yang disebabkan masyarakat adalah salah satu faktor yang penting. Melihat kondisi tersebut, Wako menginstruksikan kepada instansi terkait lebih mengintensifkan pembersihan drainase.
‘’Fasilitas pemko itu memang belum memadai, tapi cukuplah untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Dampak non teknis seperti sampah yang membuat faktor banjir ini terjadi. Jadi sama-sama juga kita pantau kondisi baru ini,’’ imbaunya.(fas)
