KEN di Riau Diprediksi Menurun

Pekanbaru | Senin, 25 September 2023 - 12:07 WIB

KEN di Riau Diprediksi Menurun
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Karisama Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Riau, pada tahun depan diprediksi jumlahnya akan menurun. Penurunan jumlah KEN di Riau tersebut dikarenakan saat ini sudah ada penambahan provinsi baru di Indonesia. 

Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, pada tahun 2022 lalu setiap provinsi di Indonesia boleh mengusulkan 10 iven  pariwisata di daerahnya ke Kemenparekraf untuk diseleksi masuk kedalam KEN.


Di mana, dari 10 iven tersebut akan dilakukan seleksi oleh tim Kemenparekraf.

“Untuk tahun lalu, dari 10 iven  pariwisata Riau yang kami usulkan. Ada empat yang masuk dalam KEN, yaitu Bakar Tongkang, Festival Paju Jalur, Festival Subayang dan Kenduri Riau,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sedangkan untuk tahun ini, pihaknya memprediksi

jumlah iven  pariwisata Riau yang masuk KEN bisa saja menurun. Pasalnya, jumlah provinsi yang mengusulkan KEN akan bertambah.

“Kalau tahun lalu yang mengusulkan KEN hanya 34 provinsi, kalau untuk tahun depan ada 38 provinsi. Kalau satu provinsi dapat tiga KEN saja, sudah lebih dari 100 KEN. Sementara KEN tiap tahun hanya ada 100,” ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya akan tetap mengusulkan iven-iven  pariwisata terbaik di Riau untuk masuk KEN. Pihaknya berharap iven  Riau yang masuk KEN tetap maksimal di tengah banyaknya persaingan dari provinsi lain.

“Tapi kami akan tetap mengusulkan ivent-iven pariwisata terbaik Riau ke KEN. Karena banyak keuntungan yang didapatkan jika iven  pariwisata kita masuk ke KEN, salah satunya dukungan promosi dari Kemenparekraf,”  sebutnya.

Pada KEN tahun 2021 lalu, lanjut Roni, iven di Provinsi Riau hanya masuk satu yang masuk KEN, kemudian tahun 2022 tiga iven, dan pada KEN tahun 2023 ini, setelah melalui kurasi oleh kurator Kemenparekraf, ada empat iven yang masuk KEN.

Dijelaskan dia, ada lima kriteria penilaian yaitu, pariwisata dan ekonomi kreatif, inovasi dan kreativitas, manajemen iven strategi komunikasi, serta pengembangan bisnis dan pemasaran. “KEN merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf dengan pemerintah daerah melalui penyelenggaraan iven berkualitas,” ujarnya.(gem) 

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook