PEKANBARU( RIAU POS.CO) -- Tablig akbar bersama Ustad H Abdul Somad baru akan ditaja, Ahad (29/9) malam mendatang.
Tepatnya, sehari setelah malam penutupan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis 2019 di Kecamatan Mandau.
Guna mempersiapkan helat bersama ustad bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara itu, Senin (23/9) malam digelar rapat persiapan.
Selaku tuan rumah penyelenggara, rapat persiapan yang ditaja di ruang rapat lantai II Kantor Camat Mandau itu dipimpin Camat Mandau Riki Rihardi. Ini dilakukan untuk mematangkan persiapan acara yang diprediksi akan ramai dan semarak tersebut.
Hadir dalam rapat persiapan yang sekali-sekali diselingi senda gurau tersebut, di antaranya Kabag Kesra Setda Bengkalis H Hambali, Dewan Pengarah Acara Tablig Akbar Ustad H Yahya Lc, Kepala KUA Mandau Mahzum.
Hadir juga, Sekcam Mandau Muhammad Rusidy, KBO Satlantas Polres Bengkalis Kepala UPT Perhubungan Kecamatan Mandau, DPW FPI Kecamatan Mandau, serta berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, dan SetKom Duri.
Kemudian, rapat tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Mandau. Dan tentunya ikut pula puluhan anggota Tim Solid “PBMTTL” yang dibentuk Camat Riki.
Seluruh peserta rapat sepakat bulat serta berharap dan berupaya dengan optimal agar tablig akbar bersama ustad kelahiran Silo Lama, Asahan, 18 Mei 1977 itu terlaksana dengan lancar, berjalan dengan sukses.
Membawa Kunci Ganda
Usai memimpin rapat, Camat Riki menjelaskan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat tersebut.
Misalnya, rekayasa lalu lintas, lokasi parkir, keamanan di sekitar Kantor Camat Mandau sebagai lokus penyelenggaraan.
“Khususnya pengamanan dalam area dalam lokasi tablig akbar bersama UAS. Termasuk jalan yang akan dilalui UAS menuju lokasi tablig akbar,” jelas suami Dewi Asnidar ini yang oleh sebagian sejawatnya kerab disapa Bang Riki.
Di bagian lain, kepada paraj jamaah yang nantinya hadir dalam tablig akbar bersama UAS, khususnya yang membawa kendaraan roda 2 untuk membawa dan menggunakan kunci ganda.
“Sebab tidak tertutup kemungkinan ada yang nantinya datang ke kegiatan tablig akbar bersama UAS tersebut, nawaitu atau niatnya sejak awal memang lain. Untuk hal-hal yang tidak terpuji,” pesannya.
Kemudian, kepada sejumlah Ormas yang nantinya terlibat dalam pengamanan tablig akbar bersama UAS, ia berpesan dan sangat berharap selama mengamankan acara menggunakan cara-cara yang humanis. Tidak arogan.(hen)