(RIAUPOS.CO) - Dari total 288 ruangan kamar yang ada di tiga gedung rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Hingga saat ini baru terisi 110 kamar, jumlah tersebut masih jauh dari target yang sudah ditetapkan.
Kepala Bagian Infrasruktur, Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Azhar mengatakan, pihaknya saat ini terus berusaha menyosialisasikan terkait adanya Rusunawa tersebut kepada masyarakat agar kamar-kamar yang ada dapat segera terisi. Namun memang masih ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya.
“Beberapa kendala yang kami hadapi saat ini seperti belum adanya transportasi umum yang mencapai lokasi seperti Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Kemudian mindset warga terkait lokasi Rusunawa yang dahulunya adalah tempat prostitusi juga menjadi kendala,” katanya.
Sebagai langkah untuk mengatasi masalah transportasi umum tersebut, Azhar juga mengaku sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, namun pihak Dinas Perhubungan belum dapat berbuat banyak karena jumlah penumpang yang menuju lokasi masih sedikit sehingga tidak bisa memenuhi biaya operasional Bus TMP.
“Kami sudah kordinasi, tapi hasil analisis dan melihat fakta di lapangan, dengan sedikitnya jumlah penumpang menuju lokasi tersebut tidak bisa menutupi biaya operasional TMP,” jelasnya.
Saat ini, Pemko Pekanbaru memang tengah mencari berbagai upaya agar Rusunawa tersebut dapat segera digunakan dengan maksimal sebagai tempat tinggal di seluruh ruangan kamarnya. Pasalnya, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), meminta pemko segera memenuhi seluruh kamar. Karena jika tidak, Rusunawa tersebut akan bakal dialihkan ke Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil, atau Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat.
“Pemerintah pusat sudah mengerti dengan kondisi yang dialami Pemko Pekanbaru, hal tersebut dibuktikan dengan masih dikucurkannya anggaran untuk pemeliharaan Rusunawa sampai saat ini,” jelas Azhar.
Untuk diketahui sejak pendaftaran untuk penggunaan Rusunawa tersebut dibuka mulai 2016, tiga gedung Rusunawa Rejosari belum juga dihuni warga secara keseluruhan. Satu gedung Rusunawa di sana terdiri dari 96 kamar.(ade)