Kota (RIAUPOS.CO) -Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru kembali menyerahkan pos ukur ulang di Pasar Rakyat Tengku Kasim. Dimana sebelumnya di Pasar Simpang Baru, Tampan. Pos ukur ulang merupakan timbangan digital.

Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Juarman mengatakan keberadaan pos ukur ulang tersebut diminati para konsumen yang belanja di pasar. Umumnya para ibu ibu. Mereka ingin mengetahui akurasi berat timbangan barang yang dibelinya dari pedagang. Sebagian besar konsumen merasa cukup puas dengan hasil belanjaanya.

Pentingnya keberadaan pos ukur ulang di pasar tradisional tersebut itulah yang menjadi patokan seberapa besar fungsinya. "Targetnya kan ada lima pasar. Pos ukur ulang ini bermanfaat untuk memastikan konsumen terhadap barang yang dibelinya," ujar Juarman kepada Riau Pos kemarin.

Pihak DPP Pekanbaru tidak mempersiapkan sanksi khusus apabila ketika hasil timbangan tidak sama dengan pedagang. Namun kondisi itu dapat berdampak negatif alias hilangnya kepercayaan konsumen terhadap pedagang. Apalagi jika perbedaan timbangan berkurang dengan selisih yang cukup banyak.

"Kalau barang yang dibeli teryata timbangan berbeda, ya pedagang bisa rugi sendiri. Konsumen otomatis tidak percaya lagi dengan pedagang. Apalagi kalau selisih berat timbangannya jauh lebih sedikit," katanya.

Ia mengatakan keberadaan pos ukur ulang bukan semata mata pemerintah tidak percaya dengan pedagang. Namun hal itu untuk memberikan kemudahan fasilitas bagi masyarakat atau konsumen yang ingin memastikan akuarasi berat barang yang telah dibelinya dari pedagang.

"Ya semoga bermanfaat untuk konsumen. Pedagang juga bisa termotivasi dengan keberadaan pos ukur ulang," katanya. (ilo)