Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru

Pengaspalan  Jalan Kubang Raya yang menghubungkan Jalan Kaharuddin Nasution dan HR Soebrantas masih belum tuntas.

Pantauan Riau Pos terakhir Senin (24/9) hanya 2,5 km badan jalan yang belum diaspal.

Bila jalan penghubung kendaraan berat dari dan ke Lintas Timur ini selesai, maka permasalahan utama Jalan HR Soebrantas yang selama ini sering macet dan rusak di beberapa titik bisa diatasi.

Letak pentingnya Jalan Kubang Raya adalah untuk mengalihkan kendaraan bertonase besar agar tidak masuk dalam kota.

Selama ini kendaraan-kendaraan besar Lintas Timur harus melewati Soebrantas untuk tujuan ke Sumbar, Sumut dan daerah-daerah lainnya di Riau.

Dari Lintas Timur, truk-truk yang biasanya beriringan ini dari Lintas Timur atau dari Taluk Kuantan akan melewati rute Jalan Kaharuddin Nasution, Jalan Soekarno-Hatta (Arengka), HR Soebrantas lalu bermuara di Jalan Garuda Sakti, SM Amin atau terus ke Jalan Pekanbaru-Bangkinang.

Masalah timbul adalah kemacetan di sepanjang Jalan HR Soebrantas pada jam-jam sibuk, terutama dari Simpang Arengka menuju ke Simpang Tabek Gadang Jalan SM Amin.

Tidak hanya menyebabkan macet, merayap, jalanan dalam kota ini rusak. Di ruas jalan padat penduduk kota ini, sepeda motor, roda empat harus bersaing dengan para tronton.

Solusinya sejauh ini hanya satu, selesainya Jalan Kubang Raya. Pantauan terakhir kemarin, jalan ini sedang dikejar pengerjaanya. Hitung-hitung kasar menggunakan speedometer kendaraan, Jalan Kubang Raya yang belum diaspal hanya tersisa skeitar 2,5 km saja.

Sekitar 2,3 km masih pengerasan awal dan sekitar 200 meter sudah siap untuk diaspal. Batas aspalnya, dari Jalan HR Soebrantas sudah sampai ke SPBU, sementara dari SPBU ini menuju jalan Kubang Raya yang sudah di aspal dari arah Simpang Kubang, tepatnya hanya 2,7 km.

Hal ini membuat warga sekitar senang, terutama warga Desa Kualu, karena di area desa inilah Jalan Kubang Raya belum di aspal.

Beberapa bulan belakangan kondisi Jalan Kubang Raya di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Kampar merupakan jalan dengan kondisi terburuk.

Kondisi jalan hancur ini bertahan sejak pertama kalinya dirintis hingga Ramadan kemarin. Namun kini, jalan itu sudah rata oleh kerikil kasar.

Jalan Kubang Raya walaupun belum usai diaspal semuanya, sebenarnya sudah siap menjadi jalan penghubung kendaraan antar provinsi.

Selain sudah banyak rumah makan dan adanya SPBU yang sudah lama beroperasi, di jalan ini juga masih jarang penduduk.

Satu-satunya jalan akses penduduk selain dari perumahan yang ada di kiri dan kanan jalan adalah di Desa Kualu dan Jalan Sukakarya.

Yang paling gembira atas selesainya pengaspalan jala ini tentunya warga kualu. Sebut saja, Fadhli Rahmad dan keluarga yang sehari-hari melewati jalan ini. Selain kuliah, keluarga ini juga berbisnis di Kota Pekanbaru.(fas)