Penderita DBD 458 Orang

Pekanbaru | Jumat, 25 Agustus 2017 - 10:50 WIB

Penderita DBD 458 Orang

KOTA (RIAUPOS.CO) ‎- Memasuki pekan ke-33 tahun 2017, sebanyak 458 warga Pekanbaru terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski begitu, jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan pada tahun sebelumnya di pekan yang sama dengan jumlah 746 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir menyebutkan, pertambahan jumlah penderita akibat gigitan nyamuk Aides Aigepty pada pekan ke 33 sebanyak 11 orang. Dimana penderitanya berada di Kecamatan Sukajadi dua orang, Rumbai dua orang, Sail dua orang, Tenyanan dua orang, Payung sekaki 2 orang dan di Kecamatan Limapuluh satu orang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Turun penderita DBD. Kini jumlahnya sebanyak 458 orang, sedangkan tahun lalu pada pekan yang sama 746 orang,” ungkap Helda kepada Riau Pos, Kamis (24/8) kemarin.

Dipaparkan Helda, 458 penderita DBD secera keseluruhan tersebar di Kecamatan Sukajadi 20 orang, Senapelan 30 orang, Pekanbaru Kota 19 orang, Rumbai Pesisir 23 orang, Rumbai 32 orang, Limapuluh 26 orang, Sail tujuh orang,

Kemudian di Kecamatan Bukitraya 73 orang, Marpoyan Damai 51 orang, Tenayan Raya 64 orang, Tampan 62 orang dan Kecamatan Payung Sekaki 51 orang. Sementara dari jumlah itu dua orang telah dinyatakan meninggal dunia.

“Penderita DBD yang terbanyak saat ini berada di Kecamatan Bukitraya, sedang yang terendah di Kecamatan Sail dengan tujuh orang,” papar Kadiskes Kota Pekanbaru.

Kata dia, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menekan DBD di Kota Bertuah. Diantaranya melakukan sosialisasi gerakan satu rumah satu kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di 12 kecamatan di Kota Bertuah. Sebab menurutnya pencegahan awal mesti dilakukan dari lingkungan rumah.

“Kita juga ada melakukan sosialisasi pembuatan Lavitrap atau perangkat nyamuk dan fogging,” Imbuh Helda

Kadiskes juga meminta kepada masyarakat rutin melakukan 3 M Plus dan menggelar gontong royong secara berama membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal. “Kita minta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah. Menekan penderita DBD ini harus dilakukan secara bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya

Terakhir dia menghimbau masyarakat apabila ada anggota maupun pihak keluarga dengan ciri-ciri terserang DBD agar segera membawa ke Puskemas terdekat guna mendapatkan pertolongan medis.

“Terkadang masyarakat menganggap terserang DBD hanya demam biasa saja, sehingga penangananya sering terlambat, apabila ada menderita gejalanya agar secepat membawa ke Puskesmas terdekat,” pinta Helda.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook