10 Ribu KTP-El Belum Dicetak

Pekanbaru | Rabu, 25 Juli 2018 - 10:46 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Pada pengambilan data untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang dilakukan Mei lalu di Hotel Furaya, terekam sebanyak 16 ribu data penduduk. Namun hingga saat ini, masih tersisa sebanyak 10 ribu KTP-el yang belum tercetak. Sedangkan sisanya sudah dicetak telah dibagikan kepada warga dalam beberapa kali pembagian.

“Dari total keseluruhan 16 ribu, masih berproses sekitar 10 ribu lagi KTP elektronik yang belum dicetak,” kata Kepala Disdukcapildalduk-KB Provinsi Riau Andra Syafril  di sela-sela pembagian KTP-el tahap dua di hari kedua, Selasa (24/7) di Kantor Disdukcapildalduk-KB Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Andra mengatakan, dirinya belum bisa menjanjikan bahwa seluruh KTP-el yang belum dicetak tersebut akan bisa terselesaikan di tahap selanjutnya. Hal ini dikarenakan adanya kendala dalam melakukan pencetakan.

“Tidak dapat dipastikan, kapan seluruh KTP akan selesai dicetak. Tergantung kecukupan dari blanko KTP, tinta ribbon, film, cleaner kit, dan kemampuan server dan printer serta kekuatan bandwitch,” jelasnya.

Sementara itu, dalam pembagian KTP-el tahap dua ini, ada sekitar 2.400 KTP-el warga Kota Pekanbaru yang dibagikan. Jadwal pembagian dimulai 24-28 Juli 2018. Pembagian ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan untuk masing-masing kecamatan di Pekanbaru.

Seperti 24 Juli diperuntukkan warga Kecamatan Tenayan Raya dan Sukajadi. 25 Juli merupakan jadwal pengambilan untuk Kecamatan Tampan dan Pekanbaru Kota. 26 Juli untuk warga Kecamatan Marpoyan Damai dan Rumbai. Rumbai Pesisir dan Limapuluh pada 27 Juli, dan terakhir pada 28 Juli untuk Senapelan dan Payung Sekaki.

Salah seorang warga M Nuh mengaku kecewa karena namanya tidak kunjung masuk dalam daftar KTP-el yang selesai dicetak. “Hari ini jadwal pengambilan KTP untuk Kecamatan Tenayan Raya, namun nama saya tidak juga ada. Begitu juga dengan nama mertua saya yang juga ikut melakukan perekaman kemarin,” ujar Muhammad Nuh.

Warga lainnya, Laura mengatakan dirinya baru mengetahui jika KTP-el sudah selesai sejak pembagian tahap pertama. Namun karena tidak mengetahui, ia baru mengambil KTP-el sebulan setelah selesai.

“Saya nggak ada tahu informasi apa-apa, cuma firasat saya kok nggak selesai-selesai. Rasanya tidak mungkin, makanya tadi saya ke kantor Camat Limpauluh, ternyata sudah keluar dari sejak 23 Juni lalu. Barulah saya dapat arahan ke sini untuk mengambil KTP,” pungkasnya. (cr9)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook