KOTA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 11 pucuk senjata api yang ditemukan di sungai Siak Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, Ahad (24/6) lalu sampai saat ini masih belum diketahui asalnya.
Berbagai tempat telah dilakukan koordinasi oleh petugas untuk mencari nomor registrasi senjata tersebut, di antaranya seperti di kesatuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Komando Resort Militer (Korem). Namun tak kunjung didapatkan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai Riau Pos, bahwa terkait penemuan 11 pucuk senjata api tersebut pihak Arhanud dan Korem mengatakan senjata itu sama sekali tidak terdaftar di kesatuan mereka.
“Kami telah berkoordinasi antara Korem dan Arhanud, di seluruh Polres daerah Riau juga, namun tidak ada ditemukan,” kata orang nomor satu di Polresta Pekanbaru yang kerap dipanggil Santo tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa 11 unit senjata aktif serta ratusan amunisi standar TNI-Polri tersebut,apakah nomor registrasinya terdaftar di Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) pihaknya masih menunggu hasil. “Dari Mabes Polri juga belum turun, dugaan kami ini senjata pabrikan, namun belum diketahui apakah milik anggota atau tidak” ujarnya lagi.
Diketahui adapun jenis senjata, satu pucuk pistol jenis Revolver SNW dengan nomor seri 819740, dua Pucuk jenis Colt CPP nomor seri 380104 & 353965, satu pucuk jenis Cobra nomor seri 21669, empat pucuk jenis Wallter, satu pucuk Jenis Bareta nomor seri 658707, satu pucuk jenis Wallter stenlis tanpa nomor seri.(man)
