Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru merespon keluhan warga Pekanbaru terkait dengan turunnya oprit Jembatan Srikandi. Pekerjaan perbaikan ini pun digesa penyelesaiannya.

Hal ini disampaikan PPK pekerjaan perbaikan rigid Jembatan Srikandi, Raziman kepada Riau Pos, Rabu (24/7). Dia mengatakan turunya oprit sekitar 25 Cm itu diakibatkan ada terjadi kebocoran di bagian bawah jembatan.

Dan saat ini sedang dilakukan perbaikan dibagian bawah dahulu, baru setelah itu dibagian atas.

‘’Saat ini sedang dilakukan pembuatan turap karena memang di bawah jembatan itu merupakan anak aliran sungai yang selama ini menggerus tapak jembatan hingga tergerus,’’ kata Raziman yang juga merupakan Kepala Seksi pekerjaan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru.

Dari papan proyek yang terpampang di dilokasi pekerjaan, nama kegiatan ini adalah pembangunan jalan kota Pekanbarum, anggaran yang disiapkan itu Rp670.538,000 sesuai dengan nomor kontrak 16/KTR-APBD/PPK.III/BM-DPU/2013.

‘’Ini lokasinya berada di wilayah Kecamatan Tampan, pekerjaan dimulai pada 24 Juli selama 150 kalender ke depan bisa selesai,’’ ujar pengawas pekerjaan di TKP, Indrayana ST.

Kondisi bagian bawah jembatan terlihat cukup parah, karena tapak-tapak jembatan itu dikedua kakinya berlubang dan mengakibatkan tejadinya oprit.  

Dan saat ini juga tiga orang pekerja sedang membuat turap supaya tidak lagi bolong dan diharapkan bisa memperkokoh kondisi tapak.

‘’Jadi yang berlubang ini diisi menjadi tempat sampah oleh masyarakat ini jelas mengganggu dan merusak, mudah-mudahan bisa siap tepat waktu,’’ kata Indra.(eca)