PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 11 pucuk senjata api dan amunisi genggam standar TNI dan Polri ditemukan. Tepatnya di Muara Parit Belanda atau pertemuan dengan Sungai Siak Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, Ahad (24/6).
Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal mengatakan berdasarkan keterangan Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Limbungan Al Amin sekitar pukul 15.30 WIB. “Ia sedang mancing di Sungai Siak. Waktu itu, tiba-tiba saja datang seorang nelayan mengaku melihat bungkusan plastik berisi pistol dan amunisi di dasar Parit Belanda yang airnya sedang surut,” ujar Ardinal saat dikonfirmasi Riau Pos, kemarin.
Dijelaskan Ardinal, mendengar hal itu Al Amin langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Limbungan Polsek Rumpes Aipda Mahmudi. Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, Aipda Mahmudi pun menghubunginya.
Selanjutnya secara bersama-sama petugas langsung menuju tempat penemuan senjata itu. Benar saja saat itu ditemukan satu pucuk pistol jenis Revolver SNW dengan nomor seri 819740, dua pucuk jenis Colt CPP nomor seri 380104 & 353965, satu pucuk jenis Cobra nomor seri 21669, empat pucuk jenis Wallter masing-masing nomor seri 305396, 265409, 254920, dan 131484, satu pucuk jenis Wallter mini nomor seri 644707, satu pucuk jenis Bareta nomor seri 658707, satu pucuk jenis Wallter stenlis tanpa nomor seri.
Tidak hanya senjata aktif, di dalam bungkusan itu juga didapati ratusan amunisi dengan total 325 butir, selongsong 10 butir. Adapun jumlahnya 40 butir kaliber 7,7 mm, 78 butir kaliber 5,56 mm, 88 butir kaliber 3,8 mm, 54 butir kaliber 3,2 mm, 15 butir kaliber 9 mm, 9 butir kaliber 7,62 mm, 16 butir kaliber 2,2 mm, 1 butir kaliber 4,5 mm, 25 butir peluru karet, 10 butir selongsong kaliber 5,56.
Dikatakan Ardinal, setelah mereka mendapatkan hal tersebut mereka langsung melaporkan kejadian penemuan senjata apidan amunisi kepada Kapolresta Pekanbaru.
Ardinal juga mengatakan saat ini belum diketahui pasti darimana asal senjata api itu. Saat ini senjata itu diserahkan ke Polresta Pekanbaru. “Masih kami selidiki. Dari mana asalnya belum diketahui,” ujarnya.(man)