PEKANBARU (RP) - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru H Edwar memastikan akan mengumumkan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Pekanbaru paling lama dua pekan lagi.
Diperkirakan dia, setidaknya ada sekitar 200 calon jamaah Pekanbaru yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah, akibat pengurangan kuota yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.
‘’Kita tinggal menunggu intruksi resmi pusat itu, dalam waktu dekat atau sekitar sepekan atau dua pekan lagi bakal kita terima. Setelah itu kita bakal mengumumkan calon jamaah yang bakal kena pangkas tersebut,’’ ujar Edwar kepada Riau Pos, Senin (24/6).
Sementara Kemenag Pekanbaru sendiri mengaku belum mengetahui secara rinci data jamaah yang bakal dipangkas tersebut. Karena memang belum dilakukan pendataan.
Sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan tersebut menurut dia barulah bisa diketahui angka pastinya jamaah Pekanbaru yang ditunda keberangkatannya.
Ditambahkan dia, kriteria calon jamaah yang bakal masuk dalam pemangkasan kuota musim haji tahun ini sudah diketahui Kemenag Kota Pekanbaru.
Ada empat kriteria di antaranya, jamaah berumur maksimal 75 tahun ke atas, calon jamaah yang mengalami gangguan kesehatan atau pakai alat bantu, nomor porsi besar dan JCH yang sudah haji. Di Indonesia tak jarang berhaji sampai dua kali bahkan lebih.
Kriteria pengurangan kuota tersebut, diketahui Kepala Kemenag Kota Pekanbaru Edwar sendiri, ketika berada di Kementerian Agama RI di Jakarta beberapa pekan silam.
Kemenag se-Indonesia tinggal menunggu instruksi resmi (surat intruksi) dari Menteri Agama yang bakal diterima Kemenag se-Indonesia.
Diakui Edwar, tak hanya jamaah asal Kota Pekanbaru yang risau dengan wacana pengurangan kuota atas kebijakan yang terpaksa dilakukan Pemerintah Arab Saudi, karena adanya perbaikan bangunan di Makkah. Tetapi calon jamaah seluruh Indonesia merasakan itu.
Sementara itu, jatah kuota haji Kota Pekanbaru setiap tahunnya mencapai 5.010 jamaah. Berdasarkan data porsi keberangkatan musim haji tahun ini yakni porsi 44907-50102. Kemenag Kota Pekanbaru belum merinci masing-masing jamaah yang masuk kriteria tersebut.
Ditambahkan Edwar, Menteri Agama juga masih berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, hitung-hitung undian berhadiah bisa dikurangi jumlah kuota yang bakal di pangkas, mengingat calon jamaah haji setiap tahunnya yang terbesar berasal dari Indonesia.(ilo)