Website PPDB Bermasalah

Pekanbaru | Selasa, 25 Juni 2013 - 10:15 WIB

Laporan Joko Susilo, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Website ppdb.kemdikbud.go.id/pekanbaru sulit untuk diakses. Padahal peserta PPDB online dan masyarakat Pekanbaru ingin segera mengetahui sistem ranking yang katanya dapat terpantau pada hari pertama pelaksanaan PPDB online.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Imam Pratama contohnya, meski sudah melamar di tiga sekolah SMA negeri yang menjadi pilihanya tersebut, tapi dirinya mengaku masih belum bisa mengetahui di hari pertama sekolah mana yang berpeluang besar dirinya bakal diterima.

Pasalnya, ranking namanya masih belum dapat dilihat. Website resmi Dinas Pendidikan tak pernah bisa dibuka.

‘’Setiap dibuka (website ppdb online) maka error, susah kali untuk mengaksesnya. Sudah diulang sampai sore pun tak bisa terbuka juga,’’ keluh Imam ditemui di SMAN 1 Pekanbaru.

Tak hanya Imam Pratama, hal serupa juga banyak dirasakan peserta PPDB online lainnya. Seperti yang diakui Hendra di SMPN 5 Pekanbaru. Dia terpaksa kembali ke sekolah itu untuk mempertanyakan ranking namanya bertahan di sekolah mana dari tiga pilihan itu.

‘’Petugas di sekolah ini (SMPN 5) hanya melayani calon pendafatar, tidak untuk melihat ranking. Tetapi dijelaskan petugas operator di sekolah tersebut kemungkinan karena banyak yang membuka website, sehingga sulit untuk membukanya. Petugas bilang sore saja atau malam untuk melihat di website, sehingga lamannya tak sibuk,’’ kata Hendra mengulang perkatakan petugas operator.

Dirinya juga mengaku cukup kesulitan membuka situs tersebut. ‘’Terkadang terbuka, tapi langsung macet lagi,’’ ucap dia lagi.

Kedua sekolah itu pagi kemarin terlihat ramai, dua sekolah itu berada berdekatan serta berada di dekat Masjid Agung Agung An-Nur dan jadi terlihat ramai oleh peserta PPDB.

Mereka terlihat duduk di pinggir jalan raya yang berada di depan kedua sekolah. Kedua sekolah itu memang termasuk salah satu sekolah yang banyak dipilih calon siswa baru. Mereka menuju langsung ke sekolah yang didaftar.

Padahal pendaftaran PPDB online bisa dilakukan di sekolah yang berdekatan dengan rumahnya. Tetapi memang banyak dari calon siswa baru yang ikut PPDB tersebut tidak memahaminya.

 Mungkin karena tidak tahu informasi atau Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru kurang sosialisasi terkait PPDB online tersebut.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Prof Zulfadil, mengatakan pihaknya jauh-jauh hari sudah melaksanakan sosialisasi PPDB di sekolah, sehingga menurutnya tidak mungkin calon siswa baru tidak memahaminya. Apalagi sistem PPDB online sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu.

‘’Jauh-jauh hari kita sudah mensosialisasikannya, termasuk perubahan kuota untuk anak tempatan tersebut,’’ tegas Zulfadil.

Sementara terkait situs resmi Disdik Pekanbaru yang sulit diakses dihari pertama tersebut, diperkirakannya karena terlalu banyak yang membukanya. Tapi itu tetap menjadi perhatian pihaknya dan akan terus dilakukan perbaikan sehingga lebih mudah diakses.

Ditambahkan dia, setiap petugas operator memasukan data dari peserta PPDB. Untuk hari pertama sudah mencapai lebih 2.000 peserta yang memasukan pendafataran.

Setiap peserta dibatasi dengan tiga pilihan sekolah yang menjadi pilihanya. PPDB online berlangsung empat hari yang akan berakhir pada Kamis (27/6) mendatang.(rnl) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook