Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianekodesrilianto@riaupos.co
Dampak dari gagalnya mempertahankan WTN tidak hanya membuat 10 Bus SAUM pindah tangan ke Jawa barat, hal tersebut juga mengakibatkan pembangunan beberapa Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) turut batal.
Pasalnya, JPO yang direncanakan dibangun untuk menghubungakan halte satu ke lainnya di Koridor III turut batal.
Hal terseut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Pekanbaru, H Sofyan kepada Riau Pos Pekan lalu.
‘’Tahun ini tidak ada pembangunan JPO. Mulanya memang JPO yang akan dibangun pihak swasta tersebut sudah disanggupi 12 pihak swasta. Pembangunan juga ditempatkan di antar halter Koridor III Jalan Arifin Ahmad, HR Soebrants agar masyarakat bisa mudah menyeberang. Karena halte belum dibangun juga tentu belum tahun dimana titik baru pembangunan JPO,’’terangnya.
Dijelaskan Sofyan, pembatalan tersebut bukan dalam arti benar-benar batal melainkan hanya ditunda. Kondisi ini dilakukan karena memang awal kesepakatan JPO tersebut diperuntukkan mendukung kegiatan angkutan massal yang menjadi prioritas Pemko kedepannya.
Karena kondisi ini terjadi akibat kegagalan Pemko dijelaskan hal tersebut tidak mungkin didesak untuk membangunnya. Meski begitu, Beppeda juga menyatakan sedang mendesain JPO yang memiliki ciri khas kemelayuan untuk dibangun di beberapa tempat di Pekanbaru.
‘’Jika tidak tahun ini, tentu tahun akan datang baru bisa dibangun menunggu titik mana saja yang penting adanya JPO ini. Pemko juga optimsis tahun depan WTN akan kembali ke Pekanbaru, pungkasnya. (new)