PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Raja Mahadi terpilih menjadi Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekanbaru periode 2022-2027. Pemilihan ini melalui sidang pleno hasil Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) yang berlangsung di Kantor PD Muhammadiyah, Rabu (24/5/2023).
Dalam agenda ini juga Jhoni Merlison terpilih sebagai sekretaris dan Ahmad sebagai bendahara.
"Ada tiga nama yang terpilih sesuai dengan kesepakatan hasil musyawarah bersama. Dan Raja Mahadi terpilih sebagai Ketua PD Muhammadiyah periode 2022-2027, Jhoni Merlison sebagai sekretaris dan Ahmad terpilih sebagai bendahara," kata Ketua Panitia Pemilihan Suardi Sabras dalam rilis yang diterima Riaupos.co, Kamis (25/5/2023).
Suardi mengatakan, sidang pleno penetapan Ketua PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru periode 2022-2027 ini merupakan tindak lanjut dari hasil Musda Kota Pekanbaru ke-12 pada 20 Mei lalu. Ada 13 nama pimpinan terpilih dalam hasil Musda itu. Di antaranya Aldia Witra, Ahmad, Nanang Maulana, Yurnal Edward, Zulafdal, Jhoni Merlison, Suardi Sabras, Zulkifli Bega, Dede Firmansyah, Martius Busti, Abdul Hakim Harahap, Raja Mahadi, dan Jhoni Merzon.
Disampaikan Suardi, melaksanakan sidang pleno ini lanjutan dari Musda Muhammadiyah Kota Pekanbaru ke-12 untuk menunjuk ketua pimpinan daerah.
"Sebenarnya ditetapkan ketua dahulu, namun karena situasi sedikit emergency maka hari ini kami menunjuk lengkap mulai ketua, sekretaris, dan bendahara," bebernya.
Usai diketok palu, ketiga nama Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekanbaru yang terpilih dari hasil sidang pleno ini nantinya akan diusulkan ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk memperoleh surat keputusan (SK).
"In sya Allah, pada hari Senin depan kami mengutus 3 orang dari 13 pimpinan terpilih dalam Musda kemarin. Yaitu Nanang Maulana, Zulkifli Bega, dan Abdul Hakim Harahap," ucapnya.
Dijelaskannya juga, soal adanya kisruh dualisme kepengurusan yang terjadi dalam organisasi PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk menggelar satu musyawarah daerah bersama.
"Kami sudah mencoba dan berupaya untuk mengikuti bersama-sama dengan kubu sebelah untuk satu Musda. Makanya berdasarkan hasil kesepakatan kawan-kawan dan pimpinan cabang yang satu suara, kami mengadakan Musda tersendiri dan diperoleh hasilnya itu berjumlah 13 nama tadi," ungkapnya.
Ditambahkannya lagi, ditetapkannya Ketua PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru periode 2022-2027 melalui sidang pleno ini bertujuan untuk mengamankan SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1007.
Suardi juga menegaskan bahwa penetapan kepengurusan baru PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru periode 2022-2027 ini diharapkan mampu menjembatani dan dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman