PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jalan Riau menjadi salah satu jalan protokol yang kerap tergenang saat hujan turun. Menurut evaluasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, hal tersebut disebabkan oleh kecilnya ukuran drainase di sekitar jalan tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, banjir yang kerap terjadi di Jalan Riau itu disebabkan oleh adanya sedimen, crossing dan volume paritnya yang semakin kecil. Untuk itu, Dinas PUPR Kota Pekanbaru akan berkomunikasi dengan Pemprov Riau dan pihak terkait lainnya.
''Tetapi kalau terkait jalannya, ini akan ada pemeliharaan dari Pemprov Riau untuk di Jalan Riau. Tetapi kalau untuk pembersihan drainase tetap kita lakukan dari PUPR Kota Pekanbaru sendiri,'' ujar Edward Riansyah kepada Riau Pos, Rabu (24/5).
Ia mengungkapkan, ada beberapa titik jalan lainnya yang rawan banjir selain di jalan Riau, di antaranya Jalan Arifin Achmad, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Paus. Kemudian di jalan depan Kantor Lurah Simpang Baru dan telah dilakukan pembongkaran paritnya termasuk gorong-gorong yang pecah sudah dilakukan perbaikan.
''Termasuk di jalan depan Pasar Selasa juga sudah dilakukan perbaikan drainase,'' terangnya.
Untuk diketahui, jika sudah hujan, Jalan Riau yang merupakan jalan yang cukup penting di Pekanbaru kerap terjadi banjir dan dipastikan akan terjadi kemacetan panjang. Kendaraan yang melalui ruas jalan ini akan kesulitan melewati genangan air yang cukup dalam.
Banjir diakibatkan ukuran drainase sudah tidak cukup memadai, sehingga air yang ada di drainase tertampung saja tanpa mengalir. Begitu terjadi hujan lebat air yang terdapat di parit tersebut meluap hingga ke jalan.
Air yang meluap hingga ke jalan ini akan lama kering atau surut, kendaraan yang melewati ruas jalan ini untuk mencegah terkena genangan air terpaksa memperlambat kecepatannya, sehingga menyebabkan kemacetan.(dof)