300 Pedagang Pasar Jongkok Pekanbaru Menolak Pindah

Pekanbaru | Sabtu, 25 Mei 2013 - 15:18 WIB

300 Pedagang Pasar Jongkok Pekanbaru Menolak Pindah
Pasar Jongkok Panam Pekanbaru

Riau Pos Online - Sekitar 300 pedagang kaki lima di Pasar Jongkok Purwodadi Jalan HR

Soebrantas Km 10,5 Panam Pekanbaru menolak dipindahkan ke lokasi baru yang dekat dari Pasar Jongkok tersebut di Jalan Purwodadi samping Kantor Harian Pagi Riau Pos Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penolakan para pedagang ini disebabkan penerapan biaya yang diminta kepada pedagang terlalu mahal kemudian lokasi pasar baru tak strategis dan sering banjir. Sedangkan lokasi lama sekarang sudah didukung oleh pemilik ruko, letaknya strategis, tak melanggar Perda karena tak berjualan di trotoar atau di badan jalan. Tetapi kata pedagang kenapa Pemko Pekanbaru sibuk berbisnis lapak PKL di pasar Jongkok ini.

Menurut sejumlah pedagang Pasar Jongkok kepada Riau Pos Online yang tak bersedia disebut identitasnya mengatakan mereka tak akan pindah ke lokasi baru dan akan melakukan penolakan bahkan perlawanan jika dipaksa pindah.

Pedagang menolak karena diterapkan pembayaran yang tinggi yakni pendaftaran dikutip Rp150 ribu per pedagang dan uang bulanan Rp400 ribu per bulan per pedagang yang menyewa lapak.

Sedangkan di lokasi lama sekarang ini biaya yang dikeluarkan per bulan tak sampai Rp400

ribu, tapi dibawah Rp300 ribu. "Di lokasi lama ini cukup nyaman, aman dan strategis letaknya. Sambil lewat orang bisa singgah. Parkir sudah diatur di dalam dan tak di pinggir jalan lagi," ujar salah seorang pedagang.

Lokasi baru ini kata pedagang dikoordinir oleh Edy yang disebut-sebut orang dekat dengan

pejabat di kantor Wali Kota Pekanbaru. Sementara lahan penampungan baru ini adalah milik

seorang ibu yang sudah kerja sama dengan Edy dkk. Dalam pengamatan di lokasi pasar jongkok yang baru ini pada saat hujan memang terjadi genangan banjir. Lokasi baru ini kurang baik hanya berjualan di atas tanah dan jika turun hujan akan terjadi genangan banjir di masing-

masing lapak.

Pedagang sendiri heran, kenapa Pemko Pekanbaru miris melihat rakyatnya tenang berjualan di

Pasar Jongkok lama ini sedangkan pemilik ruko saja tak menolak malah mendukung karena

rukonya jadi ramai. "Sekarang kami yang sudah tenang ini disuruh pindah ke lokasi baru, mana mau kami," tegas pedagang.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook