KOTA (RP)- Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT menilai pengelolaan parkir secara keseluruhan masih belum dikelola secara maksimal. Padahal parkir sendiri merupakan potensi besar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Pemko Pekanbaru.
Terjadinya pengutan liar terhadap retribusi parkir karena keterlibatan oknum aparat serta premanisme disinyalir sudah berlangsung lama. Untuk itu diminta wako agar Kepala Dishubkominfo Pekanbaru Dedi Gusriadi segera menertibkannya.
“Parkir merupakan potensi besar yang belum tergali secara maksimal. Saya instruksikan agar Kadishubkominfo segera melakukan pemetaan dan pendataan sehingga parkir tertata dengan baik,” tegas Firdaus kepada Riau Pos, Selasa (24/4) di SMPN 20 Pekanbaru.
Firdaus tak membantah jika penguapan retribusi parkir bisa terjadi karena terlalu banyak lahan parkir ilegal yang sengaja dibiarkan. Lebih banyak lahan parkir ilegal ketimbang lahan parkir yang mendapatkan izin resmi. Itu karena ada permainan oknum tersebut yang tidak ingin retribusi masuk ke PAD Pemko Pekanbaru.
“Sebenarnya ada dua jenis parkir, pertama parkir di mal dan hotel yang dikenakan pajak dan ini tak saya ragukan. Tetapi parkir yang di jalan ini yang ditangani UPTD Parkir Dishubkominfo memang perlu ditangani dengan baik,” katanya.
Firdaus meminta pihak Dishubkominfo Pekanbaru segera menertibkan lahan-lahan parkir ilegal yang keberadaannya justru tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa parkir. Sebab banyak petugas jukir di lapangan yang tidak memberikan karcis dan tidak menggunakan atribut parkir, sehingga tidak memiliki tanggungjawab jika ada kehilangan kendaraan di lahan parkir.
Pengelola parkir ilegal tersebut hanya melakukan pungutan liar. Firdaus minta agar ini segera ditertibkan. “Parkir di jalan ini pengelolanya dari masyarakat. Jadi harus profesional dan mendapatkan pengawasan dari Dishubkominfo. Itulah makanya saya minta Dishubkominfo untuk mendata lagi dan nanti saya akan minta data parkir di Pekanbaru seluruhnya,” tutupnya.(ilo)