PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan, mengatakan proyek pengerjaan jalur lambat Jalan HR Soebrantas Panam, harus terus dilanjutkan.
"Karena dengan berhentinya proyek ini dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai macam persoalan baru yang timbul. Salah satunya dapat memicu kembali munculnya pedagang kaki lima (PKL) yang dulu pernah berjualan di sana," ujar Ruslan Tarigan, Kamis (25/2/2016).
Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini, menilai jalur yang diperuntukkan untuk mengurangi kemacetan di Jalan HR Soebrantas itu terhenti begitu saja. Nantinya akan merugikan pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.
"Banyak masyarakat pengguna jalan mengeluhkan kemacetan yang tidak dapat terhindari akibat makin padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut, ditambah lagi dengan munculnya PKL yang berjualan di pinggir jalan," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Bina Marga untuk segera melanjutkan proyek pembangungan jalur lambat tersebut. Karena dengan dibangunnya jalur lambat tersebut sekalian pembuatan drainase yang nantinya dapat meminimalisir terjadinya banjir. Jika pekerjaannya terlalu lama dibiarkan, fungsi jalur lambat tersebut akan tidak maksimal.
"Mengenai anggaran, DPRD Kota Pekanbaru telah menyetujui pembangunannya, terlebih lagi pembangunan jalur lambat tersebut sangat mendesak dan untuk kepentingan masyarakat banyak," kata Ruslan.
Laporan: Susanto
Editor: Fopin A Sinaga