PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Arus globalisasi bukan hanya membawa kemajuan teknologi namun juga bisa menimbulkan akibat buruk bagi masyarakat. Untuk menangkal dampak buruk ini peran serta berbagai kalangan penting, termasuk badan kontak majelis taklim (BKMT).
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT memaparkan, selain berfungsi membina dan mengembangkan agama Islam, keberadaan BKMT juga merupakan sarana berkesinambungan antara ulama, umaroh dan umat sebagai media penyampai gagasan modernisasi yang bermanfaat bagi pembangunan umat.
Karena pentingnya posisi BKMT tersebut, ia berpesan agar pengurus dan anggota majelis taklim, tak mudah terpengaruh dengan ajaran dan paham radikal dan bertentangan dengan ajaran Islam. ’’BKMT harus jadi benteng. Di era globalisasi saat ini, selain produk barang, kemungkinan akan masuknya paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama dan UU harus diwaspadai,’’ ujar Wako dalam Milad ke-18 BKMT Pekanbaru di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (24/2).
Dalam kegiatan yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemko Pekanbaru ini Wako berharap BKMT dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah.’’Harus mengambil peran dalam menggalakkan umat Islam mencintai dan gemar membaca Alquran melalui program mengaji di masjid, musala atau disurau terutama bagi anak-anak,’’ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad BKMT Dra Hj Murni Ismet menyampaikan kegiatan yang telah dilaksanakan jelang puncak milad adalah lomba tertib administrasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun, memperebutkan piala bergilir dari Wako. ’’Terima kasih Pak Wali Kota yang telah mendukung sepenuhnya peran dan keberadaan BKMT. Berbagai perlombaan yang telah kami adakan, sebagai upaya mendukung visi menjadikan Pekanbaru menjadi kota metropitan yang madani,’’ urainya.(adv/a)
