Jembatan Siak III Dikaji Tim Ahli Tiga Universitas

Pekanbaru | Sabtu, 25 Februari 2012 - 08:40 WIB

Jembatan Siak III Dikaji Tim Ahli Tiga Universitas
Ratusan rumah warga berada di sisi Jembatan Siak III sehingga bisa memantau jembatan ini setiap saat, Jumat (24/2/2012). (Foto: zainuddin boy/riau pos)

PEKANBARU (RP)- Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia bersama tim ahli dari tiga universitas di Indonesia dan pihak terkait melakukan pembahasan tentang Jembatan Siak III di Jakarta, baru-baru ini. Hasilnya, disepakati untuk melakukan kajian bersama secara komprehensif di jembatan yang kini dikenal dengan nama jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah.

Ini diperlukan untuk melihat tingkat safety di sarana transportasi tersebut. Dari hasil pertemuan yang juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum, perwakilan Komisi C DPRD Riau dan PT Waskita itu diputuskan untuk operasional Jembaatan Siak III tetap dilanjutkan sampai hasil kajian final.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Komitmen itu diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis kepada Riau Pos, Jumat (24/2). ‘’Kemarin sudah dilakukan pertemuan di Kementerian PU RI. Kita membicarakan evaluasi untuk kontruksi yang menurut informasi ada cacat bentuk. Namun secara umum tidak mengganggu konstruksi,’’ tegas mantan Kepala Bappeda Riau itu.

Menurutnya, hasil dari pembahasan tim terpadu tersebut diharapkan dapat menjadi jawaban akan permasalahan Jembatan Siak III yang kerap diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya tim ahli melibatkan akademisi yang mengerti teknis konstruksi dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Riau.

Saat ditanyakan mengenai waktu yang diperlukan untuk pengkajian tersebut, dia mengaku belum dapat memastikannya. Pasalnya beberapa metode akan diterapkan dalam melihat penurunan di badan jembatan.

‘’Hari ini, tim sedang menyusun konsep untuk pengkajian, tim akan bergerak simultan dalam menyelesaikan hasil kajian. Yang pasti tidak ada rekomendasi untuk dibongkar atau ditutup operasional Jembatan Siak III,’’ papar Emrizal.

Menurutnya, pengkajian dilakukan untuk melihat sebab-akibat terjadi penurunan badan jembatan. Begitu juga untuk melihat pengaruh terhadap tonase yang melintas di sarana penghubung di wilayah Rumbai tersebut.

‘’Pasca pengkajian akan diperoleh tiga alternatif, yakni, jembatan aman dan dapat dilanjutkan proses operasionalnya, perlu perbaikan atau bahkan tidak aman sehingga perlu ditutup secara permanen. Saat ini belum dapat kita pastikan,’’ imbuh pejabat yang membidangi tentang ekonomi dan pembangunan itu.

Saat ditanyakan mengenai kemungkinan untuk hal terburuk, dia mengatakan pihak pelaksana idealnya harus bertanggung jawab. Karena saat ini Jembatan Siak III masih dalam tahap pemeliharaan.

‘’Waskita karya masih bertanggung jawab karena masih dalam tahap pemeliharaan. Harapan kita, Jembatan Siak III dapat berfungsi secara normal dalam memberikan akses transportasi kepada masyarakat,’’ imbuhnuya.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook