PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TAK ingin ketinggalan dari daerah lain di Indonesia, Kota Pekanbaru kini bersiap menjajaki kerja sama sister city atau kota kembar dengan daerah lain di luar negeri. Kesiapan ini ditandai dengan segera rampungnya buku profil sister city Pekanbaru tahun ini.
Sister city adalah konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk.
Umumnya, kota yang menjalin kerja sama jenis ini memiliki persamaan keadaan demografi dan masalah-masalah yang dihadapi. Hubungan kota kembar sangat bermanfaat bagi program pertukaran pelajar dan kerja sama di bidang budaya serta perdagangan.
”Tahun ini buku profil kita selesai, sudah bisa sister city. Untuk bisa ini ada berbagai syarat, tujuan akhirnya adalah untuk investasi,’’ kata Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Zulkarnain , Ahad (24/1).
Ia melanjutkan, rencana awal yang sudah dijajaki adalah kemungkinan menjalin kerja sama sister city dengan Kota Kyoto di Jepang dan Melaka di Malaysia. ’’Ada wacana awal, khususnya masalah persampahan dengan Kyoto Jepang. Selain itu untuk bidang budaya dan pendidikan bisa bersama Melaka, Malaysia. Ini akan ditindaklanjuti tahun ini,’’ tutupnya.(adv/a)
