PEKANBARU (RP) - Sebanyak 18 orang pemuda pertukaran pemuda Indonesia-Australia melakukan kunjungan ke SMKN 2 Pekanbaru.

Dalam kunjungan Selasa (24/1) kemarin, sejumlah pemuda Australia tersebut disambut dengan tari persembahan dan disambut dengan pantun oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Pekanbaru.

Tidak hanya itu, dalam kunjungannya juga ditampilkan berbagai tarian tradisional lainnya, yaitu tari Zapin, tari rentak bulian dan pencak silat.

Salah seorang peserta pertukaran pelajar dari Australia, Ruby, mengaku, dirinya sangat senang berkunjung ke SMKN 2 Pekanbaru.

Terlebih  lagi, yang membuat dirinya kagum adalah tarian tradisional.

“Saya sangat senang dan kagum, dengan penampilan tari zapin dan tari persembahan, saya juga akan belajar dan membawa tarian tersebut ke negara saya untuk ditampilkan di sana,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 2 Pekanbaru, Syahril mengatakan, adanya kerjasama pertukaran pemuda Indonesia-Australia ini informasi terbuka, secara global tidak ada lagi jarak pemisah signifikan antara bangsa Indonesia dengan Australia.

“Tentunya hal tersebut perlu kita tanamkan sejak mereka masih muda, yang akan menjadi generasi penerus, kemudian akan membaur, dan ditanam dari sekarang dan menjadi terbiasa,” ungkapnya, Selasa (24/1) kemarin, ketika ditemui di aula SMKN 2 Pekanbaru.

Dalam kunjungan pemuda tersebut, kata Syahril, SMKN 2 Pekanbaru menampilkan penampilan sesuai dengan visi Pekanbaru sebagai kota pendidikan dan budaya. 

“Acara yang ditampilkan pantun yang merupakan ciri khas melayu, tarian tradisional di antaranya tari persembahan untuk menyambut tamu, rentak bulian, tarian zapin dan pencak silat,” ujarnya.(uci/rul)