PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali meraih prestasi bergensi dibidang perhubungan darat yakni Piala Wahana Tata Nugraha (WTN).
Penghargaan itu sempat terputus pada tahun 2011 lalu, namun terhitung sejak 2013 hingga 2015 kota Pekanbaru kembali dinobatkan sebagai kota besar terbaik di Indonesia dalam pengelolaan perhubungan darat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Piala penghargaan WTN 2015 kali ini lansung diserahkan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Johan kepada Walikota Pekanbaru Firdaus ST,MT di Istana Negera Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Walikota Pekanbaru Firdaus ST,MT mengatakan, Prestasi membanggakan yang diperoleh kota Bertuah tidak dari pelayanan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) yang menunjang pertumbuhan ekomoni kota Pekanbaru.
"Alhamdulillah kita berhasil meraih WTN berturut-turut dari tahun 2013, kita mendapat kategori kota besar terbaik nomor satu, sementara kota Padang berada pada posisi dua, prestasi ini kita raih berkat kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha dan seluruh lapiasan masyarakat," Kata Wako.
Berdasarkan himbauan Presiden RI, Jokowidodo yang meminta Pemerintah Daerah untuk membangun sarana transportasi yang berlandaskan kebutuhan publik, bukan semata terpaksa, Pemko Pekanbaru ingin menunjukkan komitmen dalam menjalankan himbauan itu dengan cara menyiapkan sarana transportasi yang lebih baik lagi.
"Transportasi merupakan bentuk pelayanan dari pemerintah untuk masyarakat umum, ini yang perlu kita tingkatkan lagi agar masyarakat lebih mau lagi menggunakan SAUM." Paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkomifo) kota Pekanbaru Arifin Harahap, bersyukur atas penghargaan WTN yang diterima kota Pekanbaru. " Alhamdulillah kita berhasisl meraih penghargaan WTN, penghargain ini didapat berkat kerjasama berbagai pihak, prestasi ini tidak lantas membuat kita merasa puas, namun akan kita jadikan sebagai motivasi kita dalam bekerja untuk meningkatkan pelayanan SAUM bagi masyarakat," paparnya
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi