Rp60 Miliar untuk Pasar Induk Pekanbaru

Pekanbaru | Selasa, 24 Desember 2013 - 08:49 WIB

Laporan Agustiar, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Rencana Pemerintah Kota (Pemko) untuk membangun pasar induk baru akan dimulai pada 2014.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggaran untuk pembangunannya itu diperkirakan lebih dari Rp60 miliar, namun angka ini tidak melalui APBD, melainkan pihak ketiga atau investor.

Hal ini dikatakan Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan atau PT Sarana Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto kepada Riau Pos, Senin (23/12).

Ditambahkannya, untuk pembangunan dan pengelolaan pasar induk itu, wali kota menyerahkan sepenuhnya ke PD Pembangunan, namun sampai saat ini PD masih menunggu surat keputusan (SK) dari Wako.

“Rencana 2014 memang pengelolaan dan pembangunan pasar induk di Kota Pekanbaru akan diserahkan sepenuhnya ke PD Pembangunan/ PT Sarana Pembangunan Pekanbaru. Untuk anggarannya diperkirakan lebih dari Rp60 miliar, namun kami masih menunggu surat penunjukan dari Wako,” ujar Heri.

Tidak hanya itu, Heri juga mengatakan, pihaknya juga mendapat arahan dari Wako mengenai proses pembangunannya. “Dari arahannya itu, kami diminta untuk menggandeng investor dalam membangun pasar induk ini,’’ ungkapnya

Dilanjutkan Heri lagi, saat ini untuk pembangunan pasar induk itu dalam proses pembuatan DED di Dinas PU dan setelah itu nanti akan dilakukan lelang investasi.

“Sampai saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat, ada yang dari luar daerah dan juga lokal,” katanya.

Menurut Heri, membangun pasar induk ini berbeda, konsepnya berbeda karena terkait kepercayaan di bank.

“Semua orang bisa membangun pasar, tapi memperoleh kepercayaan di bank itu tidak mudah. Dan untuk pembangunannya tidak menggunakan uang APBD, kita berharap satu tahun selesai. Jika dimulai akhir Februari atau Maret maka akhir 2014 bisa selesai,” bebernya lagi.

Dilanjutkan Heri, untuk spesifikasi pasar, di dalamnya ada namanya pasar bersih, pasar tradisional modern, pasar pakai hanggar tertutup namun terang, tidak bau, bersih dan nyaman.

“Di dalamnya juga kompleks pertokoan, ada perbankan. Dan 2/3 dari lahan 3,17 hektare lahan yang disediakan diperuntukkan untuk pasar induk dan juga ada dibangun masjid,” ujarnya sembari menyebutkan lokasi pasar induk itu di Jalan Soekarno-Hatta, sebelah Jalan Teropong.

‘’Jadi nanti pasar induk ini akan di jadikan tempat transitnya barang-barang, dan dari pasar induk baru didistribusikan ke pasar-pasar. Juga untuk mengurai kemacetan,” tutupnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook