Kondisi Membaik, Joko Keluar dari Rumah Sakit

Pekanbaru | Sabtu, 24 November 2012 - 11:15 WIB

PEKANBARU (RP)- Setelah dirawat tak kurang dari 11 hari di Ruang VIP A Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini Pekanbaru, Jumat (23/11) siang sekitar pukul 11.00 WIB, Briptu Joko Fabianto (27) anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polresta Pekanbaru yang nyaris tewas setelah dianiaya akhirnya keluar dari rumah sakit.

‘’Kemarin (Kamis, 22/11) lima jahitan di tubuhnya sudah di lepas. Tadi pukul 11.30 WIB, dia dibawa keluarga pulang,’’ kata pengacara Joko, M Yusuf Daeng pada Riau Pos, Jumat (23/11). Dijelaskannya, Joko keluar dari rumah sakit tanpa pengawalan anggota polisi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Hanya keluarga saja,’’ imbuhnya.

Saat ditanyakan keterlibatan Joko dengan sabu-sabu, Yusuf Daeng mengatakan bahwa pihaknya tetap berpegang dengan BAP yang ada pada polisi.

‘’Kita mengacu pada BAP polisi, bisa berbeda-beda keterangan saksi Itu tidak masalah. Pembuktian nanti kan di Pengadilan,’’ katanya.

Ditambahkannya pula, untuk Joko saat ini, keluarga menganggap belum perlu disiapkan pengawalan, meskipun keamanan Joko tetap harus menjadi perhatian.

‘’Pihak keluarga mengatakan pengawalan melihat situasi saja. Saya menyarankan ke keluarga harus dikawal. Bisa saja terjadi hal-hal yang tak diduga,’’ ucapnya lagi.

Sementara itu, pihak keluarga ZN, salah satu tersangka penganiayaan Joko saat ini mengajukan pembantaran atas ZN kepada polisi agar bisa mendapatkan perawatan atas luka tembak yang dideritanya.

‘’Setelah menerima surat permohonan dari keluarga, kita akan meminta rekomendasi dari dokter. Tim dokter dari Polda Riau akan datang ke sini (Polresta) untuk mengecek,’’ kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar didampingi Kasat Reskrim, AKP Arief Fajar Satria SH SIK kepada wartawan melalui Wakasat, AKP Melki Bharata SIK.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook