Taman Labuai Memprihatinkan

Pekanbaru | Rabu, 24 Oktober 2018 - 09:52 WIB

(RIAUPOS.CO) - Sejak dibangun pada masa Wali Kota Herman Abdullah, Taman Labuai yang berada di samping Bandar Serai, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru tampak tidak terawat. Dan kondisinya saat ini cukup memprihatinkan.

Dari pantauan tim Riau Pos, saat masuk depan, kondisi papan nama gapura Taman Labuai material besinya sudah berkarat dan rapuh. Dikhawatirkan bisa jatuh sewaktu-waktu dan membahayakan pengguna jalan yang melintas. Di sepanjang jalan taman tersebut, terdapat kios-kios pedagang yang kondisinya jauh dari layak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lampu-lampu hias di sepanjang jalannya pun sudah berkarat dan tidak berfungsi lagi. Beberapa kios tampak hanya digunakan sebagai gudang penyimpanan kursi dan meja pedagang.

Salah seorang pedagang jagung bakar Fitriyeni (41) mengatakan kawasan Taman Labuai tersebut gelap di malam hari. Banyak pedagang yang lebih memilih berdagang di depan Bandar Serai. “Pedagang yang masih berjualan di sini ada sekitar 4 sampai 5 kios. Kalau di area taman ini pembelinya lebih sedikit,” ujarnya saat ditemui di kiosnya, akhir pekan lalu.

Menurutnya, semenjak dibangun kawasan Taman Labuai tersebut tidak pernah dirawat. “Seperti dibiarkan saja oleh pengelola. Dulu ketika baru dibangun, dari depan tampak semarak. Terang, lampu menyala semua. Sekarang hanya di persimpangan ujung jalan yang menyala,” ungkap warga Jalan Arifin Achmad itu.

“Dulu d itengah-tengah sana, ada atraksi, permainan anak-anak, atau panggung kalau acara,” ungkapnya sambil menunjuk gapura rangka besi di tengah kawasan jalan Taman Labuai.

Sementara, warga Jalan Sudirman Fahmi (22) menuturkan jika malam kondisinya memang gelap. Hanya lampu-lampu penerangan dari kios pedagang. “Lampu dari pedagangnya hanya dekat bakaran jagungnya saja. Lampu di jalan itu tidak hidup lagi,” kata Fahmi.

Ia mengaku kadang juga nongkrong di sini sama teman-teman. ‘‘Sekitar 4 tahun lalu waktu saya makan di sini, malah pernah ada orang yang kena jambret,” ungkapnya.

Fahmi berharap Pemerintah Kota Pekanbaru bisa lebih memperhatikan taman tersebut. Sebab, ini juga merupakan aset Kota Pekanbaru. “Jangan hanya membangunlah. Kalau bisa  ini jadi tempat jajanan kuliner khas Melayu, mungkin lebih baik. Juga sebagai wadah untuk usaha mikro kecil menengah,” harap Fahmi.

Menanggapi persoalan tidak terawatnya dan tidak dikelola dengan baik Taman Labuai ini, anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan minta supaya ada perhatian serius dari Pemko Pekanbaru.

Dulu pengelolaan Taman Labuai ini diserahkan ke PD Pembangunan, namun kini belum jelas siapa yang mengelola.

 “Kalau kita maunya ini harus ditata dan dikelola dengan baik. Jangan biarkan terbengkalai, malu kita lokasinya pintu masuk kota itu dari SSK II,” kata Ruslan.(*/gus)

Laporan AGUSTIAR, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook