KOTA (RIAUPOS.CO) - Kondisi keuangan daerah yang saat ini minim, Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan bahwa beberapa pekerjaan seperti pembangunan kawasan Sport Center Pekanbaru berkemungkinan besar belum akan dilanjutkan. Pihaknya akan lebih memilih untuk melanjutkan pembangunan yang lebih prioritas.
“Dengan kemampuan keuangan yang terbatas, kami akan pertajam prioritas. Jadi akan dipilah mana yang bisa ditangguhkan dan mana yang harus dilanjutkan. Mungkin salah satunya pembangunan kawasan Sport Center Pekanbaru,” katanya.
Meskipun nantinya tidak dianggarkan dana untuk kelanjutan pembangunan kawasan sport center tersebut, lanjut Firdaus, namun anggaran untuk perawatan akan tetap dianggarkan. Karena di lokasi tersebut saat ini sudah dibangun dua venue yakni untuk cabang olahraga sepaktakraw dan bulutangkis.
“Tapi kan saat ini masih dalam tahap pembahasan untuk penganggaran dana pembangunan kawasan sport center tersebut. Jika memang tidak dianggarkan, maka berarti ada prioritas lain yang lebih diutamakan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, jika memang kelanjutan pembangunan kawasan Sport Center Pekanbaru bukan menjadi prioritas, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Upaya yang bisa dilakukan pihaknya saat ini akan lebih fokus pada mengejar bantuan dana dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Kalau itu sudah kata pimpinan mau bagaimana lagi. Salah satu risiko yang terjadi jika tidak dilanjutkan pembangunannya, maka dikhawatirkan lokasi Sport Center Pekanbaru ini akan terbengkalai,” ujarnya.
Terkait progres bantuan dari pemerintah pusat, menurut Zulfahmi, saat ini juga terkendala pada status lahan kawasan sport center tersebut. Saat ini sertifikat lahan kawasan seluas 20 hektare itu masih dalam tahap pengurusan di BPN.
“Kami berharap urusan sertifikat lahan cepat selesai, karena jika tidak bantuan dari pemerintah pusat tidak bisa turun. Hanya itu yang saat ini bisa kami harapkan di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang sulit,” ujarnya.(sol)