PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabut asap pekat yang kembali melanda kota Pekanbaru melumpuhkan aktivitas transportasi di Kota Bertuah. Salah satunya bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Bukan hanya itu aktivitas di terminal Bandara Raya Payung Sekaki (BPRS) juga mengalami penurunan. Jumlah penumpang sangat berkurang dibandingkan dengan hari biasanya.
Kepala UPTD terminal BPRS kota Pekanbaru, Bambang Hermanto mengatakan meski penerbangan bandara SSK II lumpuh total, tidak mempengaruhi jumlah penumpang di terminal.
"Biasa ketika bandara lumpuh total, jumlah penumpang diterminal meningkat namun sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Jumlah penumpang mengalami penurunan dari hari biasanya, " ungkapnya kepada Riaupos.co, Sabtu (24/10/2015)
Terjadinya penurunan, jumlah penumpang di terminal BPRS, kata Bambang, membuat pihaknya heran. " Sudah beberapa hari belakangan ini jumlah penumpang menurun, hari biasanya kita mencatat ada sekitar 600-700 penumpang AKAP maupun AKDP yang berangkat dari terminal, sekarang cuma kisaran 500 penumpang saja. Padahal biasanya jika bandara lumpuh penumpang melonjak sampai dua kali lipat atau mencapai 1000-1500 orang perharinya," paparnya.
Menurut Bambang, terjadinya penurunan penumpang itu disebabkan kabut asap yang kian tebal, sehingga penumpang merasa ragu untuk berpergian melalui jalur darat. "Bisa jadi masyarakat enggan untuk bepergian ditengah kabut asap sehingga memilih untuk beristirahat di rumah saja," sebutnya.
Bambang mengimbau kepada para sopir berhati hati dan berkosentrasi penuh dalam mengemudi bus karena bagaimana pun keselamatan penumpang lebih jauh penting.
"Sekarang ini jarak pandang hanya berjarak 200 meter, kita minta mereka berhati hati karena lebih terlambat daripada tidak pernah sampai," pungkasnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi