PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru hingga kini semakin menebal, disebabkan tak kunjung hilangnya titik hotspot yang berada di wilayah Provinsi Riau.
Berdasarkan pantauan satelit Terra-Aqua Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sabtu (24/10/2015) pagi di Provinsi Riau masih terdapat 7 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Ke 7 titik hotspot yang berada di Riau tersebar di Kabupaten Pelalawan 3 titik dan Inhu 4 titik dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Artinya ada 7 titik api yang mengepung Pekanbaru," ujar Slamet Riyadi Kasi Data dan Informatika BMKG stasiun Pekanbaru, Sabtu (24/10/2015).
Disebutkan Slamet, secara keseluruhan titikk hotspot di Pulau Sumatra berjumlah 197 titik yang berada di Provinsi Sumsel sebanyak 180 titik, Jambi 9 titik, Lampung 1 titik dan Riau 7 titik.
"Masih ada kebakaran hutan di provinsi tetangga juga menyebabkan kabut asap kian tebal, karena Pekanbaru juga mendapatkan kiriman kabut asap," sambungnya.
Sementara itu, masih ada titik api di wilayah Riau membuat jarak pandang dibeberpa kota terus mengalami penurunan, seperti kota Pekanbaru yang memiliki jarak pandang sejauh 200 meter, Rengat berjarak 200 meter, Dumai dan Pelalawan masing masing berjarak 100 meter.
"Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau Berawan dan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi di Wilayah Riau bagian utara dan Barat pada malam hari. Serta angin secara umum dari arah Timur - Tenggara dengan kecepatan 05 - 15 knots (09 - 29 km/jam)," paparnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi
