Hujan, Jalan Protokol Terendam

Pekanbaru | Kamis, 24 Oktober 2013 - 10:36 WIB

Hujan, Jalan Protokol Terendam

PEKANBARU (RP) - Hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru, Rabu (23/10) malam tadi, membuat sejumlah ruas jalan protokol (jalan utama) di Kota Pekanbaru terendam banjir.

Titik paling parah terjadi di ruas Jalan HR Soebrantas-Soekarno Hatta, Jalan Arifin Achmad dan persimpangan Jalan Jenderal Sudirman-Arifin Achmad.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan Riau Pos malam tadi, genangan air di persimpangan Jalan HR Soebrantas-Soekarno Hatta dan Arifin Achmad-Jenderal Sudirman mencapai ketinggian 50 centimeter.

Di Jalan HR Soebrantas terdapat lima titik genangan yakni di persimpangan SM Amin, persimpangan Jalan Delima hingga di Pondok Pesantrean Babussalam, di depan RM Sederhana dan menjelang Simpang Pasar Pagi Arengka.

Kondisi ini juga menimbulkan kemacetan panjang di salah satu ruas jalan paling sibuk di Pekanbaru ini. Tepatnya jalur dari arah Simpang SM Amin menuju Pasar Pagi Arengka. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat yang terjebak dan mogok akibat melintas genangan air.

Menurut Yandi (29) warga Jalan Delima, Kecamatan Tampan, banjir kali ini tergolong parah dibandingkan sebelumnya. ‘’Banjir kali ini lebih parah dibanding beberapa waktu terakhir. Sebelumnya genangan air tidak terlalu tinggi seperti ini,’’ ungkapnya.

Kondisi ini juga dialami Rizal (17) salah seorang siswa SMA yang tinggal di Panam. ‘’Tadi rencananya mau cepat-cepat ke rumah kawan jemput buku untuk bahan PR (pekerjaan rumah, red). Tapi jalan malah macet. Di sebelah kanan dan kiri sudah digenangi air yang cukup tinggi,’’ ujarnya.

Karena mau cepat-cepat, ia nekat menerobos genangan air. Akibatnya, sepeda motor yang digunakan mati mendadak di tengah banjir. Ia berharap, persoalan ini bisa dicarikan solusinya sehingga jalan ini tidak selalu terendam air saat hujan lebat.

Di bagian lain, Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT mengatakan, ada beberapa kemungkinan terjadinya banjir di Jalan HR Soebrantas, malam tadi. Di antaranya, kata Firdaus, akibat drainase yang ada di sana tersumbat sampah dan membuat aliran air tak berjalan lancar.

‘’Seharusnya tak terjadi banjir lagi. Tapi nanti kita akan cari tahu penyebabnya,’’ ujar Firdaus yang mengaku baru saja memimpin rapat di jajaran Pemko Pekanbaru.

Menurut Firdaus, ia akan coba ingatkan lagi Dinas PU untuk memantau langsung, termasuk membersihkan sampah-sampah tersebut. Jika perlu dilakukan pengerukan di saluran air.

‘’Sebenarnya khusus untuk HR Soebrantas sudah dilakukan berbagai upaya mengatasi banjir. Misalnya, membangun drainase untuk membuang air di sekitar Soebrantas-SM Amin ke Sungai Air Hitam,’’ imbuh Firdaus.

Selain itu, kata Firdaus, pihaknya juga melakukan pembangunan kolam retensi atau waduk resapan di sekitar Cipta Karya. Tapi, Firdaus mengakui belum mencukupi dan ke depannya akan dilakukan upaya-upaya lain untuk mengendalikan banjir tersebut.(kun/ila/*4/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook