Konsumsi Beras Premiun Menurun

Pekanbaru | Senin, 24 September 2018 - 08:46 WIB

Konsumsi Beras Premiun Menurun
Ingot Ahmad Hutasuhut

(RIAUPOS.CO) - Daya beli beras jenis premium mengalami penurunan drastis. Kondisi itu berdampak terhadap harganya. Beras pandan wangi dari Rp14 ribu per kilogram turun menjadi Rp13.500 per kilogram.  

Pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, harga beras jenis premium tersebut hampir merata terjadi di pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Pedagang menurunkan harga menyesuaikan dengan harga dari distributor yang mulai diturunkan mulai pekan ini, Ahad (23/9) kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu terpaksa dilakukan mengingat daya beli menunjukkan penurunan sejak beberapa bulan terakhir. “Kemungkinan daya beli menurun, masyarakat mengencangkan ikat pinggang,” ujar Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Juarman kepada Riau Pos.

Penurunan daya beli beras premium sendiri disebutkan merupakan dampak dari kondisi ekonomi. Sehingga masyarakat yang sebelumnya mengkonsumsi beras premium banyak mengganti dengan beras biasa.

Sementara berdasarkan pantauan DPP Pekanbaru di pasar trasional harga beras belida Rp12 ribu per kilogram,  topi koki dari Rp12 ribu perkilo turun menjadi Rp11 ribu perkilonya,  mundam dari Rp13.500 perkilo turun menjadi Rp13 ribu per kilogram, ramos Rp11 ribu per kilogram.

Sedangkan harga bahan pokok lainnya yang terpantau mengalami kenaikan di antaranya  minyak goreng curah dari Rp10 ribu perkilo naik menjadi Rp11 ribu perkilogram, cabai merah Bukit Tinggi dari Rp30 ribu naik menjadi Rp32 ribu perkilogram.

Cabai mera Medan dari Rp26 ribu per kilogram naik menjadi Rp30 ribu per kilogram, bawang merah dari Rp18 ribu naik jadi Rp20 ribu per kilogram. “Ada kenaikan beberapa bahan pokok secara merata,” ujarnya.(gem)

Laporan JOKO SUSILO, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook