KOTA (RP) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali melakukan rapat evaluasi terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di aula Kantor ali Kota, Senin (23/9). Kali ini digelar rapat evaluasi fisik dan keuangan. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi. Dikatakanya, sampai saat ini realisasinya di seluruh SKPD baru 50 persen terserap.
‘’Evaluasinya baru 50 persen dari seluruh SKPD yang ada, mudah-mudahan dari evaluasi ini ketika ada kendala di lapangan bisa dicarikan solusi secara bersama-sama dan tentu sesuai harapan kita,’’ ujar Ayat kepada Riau Pos, Senin (23/9).
Ayat juga mengerluarkan sikap tegas kepada seluruh SKPD agar realisasi yang baru 50 ini bisa capai target jelang akhir tahun 2013 ini. ‘’Saya perintahkan kepada seluruh SKPD hal-hal yang terkait yang harusnya disegerakan, ini harus digesa, kecuali kalau di luar jangkauan kita. Misalkan mungkin ada sanggahan dari yang tidak menang tender, itu luar kewenangan kita,’’ tegasnya.
Disebutkan Wawako, selain mengevaluasi seluruh SKPD juga dilakukan pengkoordinasian, misalnya di Jamkesda ada anggaran hampir Rp4,5 miliar, sampai sekarang yang terserap itu baru Rp900-an juta.
‘’Ini terkait dengan masyarakat kita yang sakit dan miskin yang dia tidak ter-cover oleh Jamkesmas, ini bisa lewat Jamkesda. Di sini poin koordinasinya adalah, saya minta kepada camat agar dana yang besar yang diperuntukkan bagi masyarakat sampaikan kepada masyarakat tersebut, agar sadar dengan kependudukannya,’’ ungkap Ayat. Dimisalkan Ayat, seperti sadar dalam pembuatan KTP. Ini sangat diperlukan saat mengalami sakit parah dan tidak ada KTP tidak bisa dibantu lewat anggaran Jamkesda, sementara anggaran untuk itu sudah disiapkan.
Begitu juga soal anggaran untuk PKL, ada juga disiapkan Pemko, ada sekitar Rp500 juta. Ini memang untuk dapat menampung PKL, dan ini terus diupayakan penertibannya.
‘’Ini tentu untuk penyelesaian PKL dan pasar kaget, Dinas Pasar pun juga sudah melakukan pendataan untuk PKL dan pasar kaget.
Ada sekitar 4,082 PKL, tentu ke depan akan ada kebijakan yang diambil oleh wali kota kita, bagaimana penataan ke depan dan juga rencana pembuatan pasar di setiap kecamatan,’’ ungkap Ayat lagi.(gus)