PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Kaharuddin Nasution digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah pondok, halaman belakang Cafe Juice 665, Jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Senin (23/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari
Dari pemeriksaan polisi diketahui korban berinisial MR (16 tahun) berjenis kelamin laki-laki, warga Jalan Kaharuddin Nasution, RT 03 RW 04, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru.
Kepolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kapolsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pemilik cafe dan karyawan cafe juice 665 bahwa korban selama ini merupakan pengamen yang sering bantu- bantu bersihkan Cafe Juice 665.
"Ia sehari - hari tinggal di gerobak bekas jualan yang tak jauh atau bersebelahan dari Cafe Juice 665 tersebut," ujar Kapolsek.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan saksi , sekitar pukul 22.00 WIB korban sempat mengamuk sendiri sambil memukul - memukul dinding gerobak tempat tinggalnya.
Kemudian saksi pun mencoba untuk bertanya dan menenangkan korban, kemudian dikarenakan korban sudah tenang sehingga saksi pun meninggalkan korban.
Lebih lanjut dijelaskannya, sekitar pukul 01.00 WIB di saat hendak menutup cafe, saksi bertanya di mana korban karena biasanya korban ikut bantu - bantu menyapu membersihkan atau membereskan cafe ketika hendak tutup.
Namun dikarenakan tidak terlihat sehingga kemudian saksi berinisiatif memanggil dan mencari korban di sekitaran TKP dan menemukan korban dalam posisi tergantung di rumah pondok yang berada di halaman belakang Cafe Juice 665.
"Saksi menemukan korban dalam posisi tergantung di rumah pondok yang berada di halaman belakang Cafe Juice 665. Saksi kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Raya," terangnya.
Ciri-ciri korban saat ditemukan yaitu menggunakan baju kemeja panjang lengan warna putih dan celana panjang kain warna hitam dengan leher terikat tali tambang jemuran. Saat ditemukan pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Ditambahkannya, berdasarkan keterangan dari saksi yang juga merupakan karyawan Cafe Juice 665, bahwasanya ia sempat melihat korban berselisih paham dengan pacarnya yang bekerja sebagai karyawan (sate padeh) yang berada tidak jauh dari sekitar TKP.
"Korban selama ini memang sering mencoba melukai dirinya sendiri dengan cara menyayat pergelangan tangan nya ketika habis bertengkar atau berselisih paham dengan pacarnya. Pihak keluarga korban dalam hal ini orang tuanya sudah menerima sepenuhnya kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi dikarenakan hendak segera dikebumikan," pungkasnya.(dof)