Harga Cabai Tak Stabil

Pekanbaru | Kamis, 24 Agustus 2017 - 10:23 WIB

Harga Cabai Tak Stabil
JUAL CABAI: Pedagang cabai menunggu pembeli di pasar tradisional Jalan Agus Salim Pekanbaru, Rabu (23/8/2017).

KOTA (RIAUPOS.CO) – Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1428 hijriyah, sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran masih tergolong tinggi. Seperti harga cabai merah segar dipasaran kini sulit diprediksi. Sempat berada pada harga normal diawal bulan lalu, namun harga kembali melambung diawal pekan ini. Namun saat ini harganya kembali mengalami penurunan yang membuat masyarakat bisa bernafas lega.

Baru dua hari lalu, harga komoditas favorit ini bertengger pada Rp42 ribu bahkan Rp50 ribu per kilogramnya. Dan pada, Rabu (23/8) harga tersebut sudah berubah menjadi Rp25 ribu per kilogram. Ini terjadi merata hampir diseluruh pasar besar yang ada di Pekanbaru. Seperti Pasar Kodim, Pasar Pusat dan lainnya. Salah seorang pedagang, Emi mengaku penurunan terjadi karena stok yang tersedia sudah kembali banyak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kemarin harganya naik, karena memang stoknya berkurang. Mungkin karena musim hujan atau apa. Kita kurang jelas. Yang kami tahu, penyuplainya bilang sekarang stok sudah berangsur banyak,” ujarnya.

Meski harga kini sudah kembali menurun, namun pedagang mengaku tidak menjamin harga bisa bertahan hingga beberapa pekan kedepan. Mengingat momen perayaan Idul Adha sudah semakin dekat.

Di momen tersebut biasanya terjadi lonjakkan permintaan yang biasa berpengaruh pada kenaikan harga komoditas tersebut. Pengamat ekonomi, Machasin dari UR menilai bahwa hal tersebut awam terjadi dihari jelang peringatan hari besar.

“Komoditas seperti cabai ini memang agak sulit diawasi pemerintah karena menyangkut pada penawaran. Kondisi ini awam terjadi. Jika permintaan tinggi, harganya juga ikut tinggi. Itu adalah hukum pasar. Yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana pasokan barang tersebut bisa tersedia  terus dipasar? Sepanjang mekanismenya  tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, maka hukum pasar terus berlaku,” tegasnya.

Ia  berharap pemerintah bisa antisispasi adanya  spekulan-spekulan. Jangan sampai terjadi penimbunan yang berimbas kenaikan harga.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook