KOTA (RIAUPOS.CO) - Areal patung kuda di Jalan Tuanku Tambusai kini tampak rata. Bangunan liar (bangli) yang ada di lokasi tersebut sudah tinggal puing. Namun masih ada 1 bangli yang dibangun dengan bahan kayu tersisa. Rencananya, 1 unit bangli tersebut akan dibongkar oleh pemiliknya pada hari ini, Kamis (24/8).
Kasatpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian menuturkan bahwa keberadaan bangli di sana sebelumnya telah diberikan surat peringatan ketiga oleh pihaknya.
Pada akhirnya 7 orang pemilik bangli bersedia melakukan pembongkaran sendiri. “Tadi kami cek ke lokasi. Alhamdulillah pemilik mau bongkar sendiri. Hanya ada 1 pemilik yang sempat bersitegang. Namun setelah diberikan pemahaman, akhirnya dia mau membongkar,”sebut Zul kepada Riau Pos, Rabu (23/8).
Ia menjelaskan, bahwa keberadaan bangli disana sudah melanggar ketertiban umum. Selain itu, banyak dari masyarakat yang merasa resah. ”Kan banyak anak punk di sana. Makanya mau tidak mau harus diratakan,” tambahnya.
Sedangkan untuk 1 unit bangli yang masih berdiri pihaknya memberi batas waktu hingga Kamis (24/8) sore. Jika tidak ada tindakan pembongkaran dari pemilik bangli, maka pihaknya akan melakukan pembongkaran paksa.
Rencananya, agar tidak ada lagi bangunan liar di sana, Satpol PP akan merekomendasikan kepada beberapa instansi terkait untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut. Seperti pengaktifan kembali taman disana. Karena, lokasi tersebut kerap dimanfaatkan masyarakat untuk menunggu kendaraan umum yang melintas di Jalan Tuanku Tambusai. “Kami akan coba koordinasi dengan beberapa instansi supaya itu dimanfaatkan. Sehingga tidak ada lagi bangunan liar,” sebut Zul.(nda)