PEKANBARU (RP) - Duau-turn di Jalan Jenderal Sudirman, yaitu yang terletak di depan rumah makan Koki Sunda dan Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga saat ini masih diberlakukan sistem rekayasa lalu lintas dalam bentuk buka tutup pada saat jam-jam tertentu.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kemacetan karena jika u-turn di buka seutuhnya, lajur jalan akan tertutup oleh kendaraan yang memutar.
‘’Rekayasa lalu lintas tersebut kita lihat dari kondisi kepadatan lalu lintas. Jika pada jam sibuk, pagi dan sore hari u-turn akan ditutup guna menghindari kemacetan. Bagi pengendara yang akan memutar bisa melalui u-turn di bawah fly over atau diarah sebaliknya yaitu di depan purna MTQ,’’ kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol M Mustofa kepada Riau Pos, Kamis (22/8).
Lebih lanjut dijelaskan Kasat, hingga saat ini pelebaran ruas Jalan Jenderal Sudirman terus digesa, terutama di dekat lokasi u-turn dengan harapan jika jalan lebih lebar saat kendaran memutar tidak terlau banyak memakan badan jalan.
‘’Setelah pelebaran jalan selesai, nantinya akan berkordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan tentang pemasangan rambu-rambu lalulintas. Kemudian u-turn akan dilakukan percobaan dibuka seutuhnya dengan tetap dibawah pengawasan anggota polantas,” papar Kasat.
Direncanakan, ujar Kompol Mustofa, agar tidak telalu padat u-turn di depan Rumah Makan Koki Sunda hanya akan digunakan satu arah saja, yakni dari Selatan ke Selatan.
Sementara u-turn di depan Kantor BPK juga satu arah yaitu dari Utara ke Utara saja. Dari pantauan Riau Pos, jika tidak ada anggota kepolisian yang berjaga. Pada jam-jam sibuk, walaupun sudah ditutup banyak masyarakat yang nekat membuka penutup u-turn sehingga kondisi ini membuat arus lalulintas macet.(*5)