KOTA (RIAUPOS.CO) -  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Riau kembali membagikan KTP elektronik (KTP-el). Hal ini diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan perekaman data  KTP-el di Hotel Furaya pada bulan Mei lalu.

Pengambilan KTP tahap kedua ini dilakukan sesuai dengan jadwal telah ditentukan untuk masing-masing kecamatan. Pengumuman ini pun bisa dilihat pada tempelan kertas yang tertera di kantor yang terletak di Jalan Pepaya tersebut. Selain itu, bagi KTP-nya yang sudah selesai juga bisa dilihat di website www.disdukcapildaldukkb.riau.go.id.

“Tetapi yang ditempel itu tidak sempurna, karena ada penambahan-penambahan seperti hari ini untuk Pekanbaru baru mengantar 500, Pelalawan masih dalam tahap perjalanan untuk mengantarkan. Di website memang lebih update, tetapi mungkin akan terganggu jaringan,” kata Kepala Disdukcapil Riau Andra Syafril kepada Riau Pos.

Untuk warga Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Sail, hari ini merupakan jadwal pengambilan KTP-el. Tanggal 24 Juli diperuntukkan warga Kecamatan Tenayan Raya dan Sukajadi. 25 Juli, Kecamatan Tampan dan Pekanbaru Kota.

“Sementara itu, pada 26 Juli giliran warga Kecamatan Marpoyan Damai dan Rumbai. 27 Juli untuk Rumbai Pesisir dan Limapuluh  dan terakhir pada 28 Juli untuk Senapelan dan Payung Sekaki,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang namanya tidak tertera, Andra mengimbau agar masyarakat tetap bersabar karena tahap ketiga diperkirakan akan selesai pada awal September mendatang.  

“Kami tidak bisa pungkiri masih banyak lagi masyarakat yang belum menerima dari pelayanan di Hotel Furaya. Hasil rapat tadi pelayanan yang dilakukan di Hotel Furaya pada tahap ketiga akan dicoba di awal September,” ucapnya.  

Salah seorang warga yang datang untuk melihat namanya, Punji mengatakan, sampai saat ini namanya belum tertera di kertas pengumuman. “Saya baca di koran katanya hari ini untuk Kecamatan Sail sudah bisa diambil KTP elektroniknya, tetapi nama saya belum keluar. Mungkin ditahap ketiga,” kata warga Kecamatan Sail ini.

Bagi warga yang namanya belum tercantum, pihak Disdukcapil juga menghimbau agar masyarakat bisa mempertanyakannya. Hal itu karena dikhawatirkan apabila ada persoalan seperti duplikat record ataupun data yang tidak lengkap.  

“Bersabar, kalau nggak mau sabar mau coba ke kecamatan pun silahkan. Kalau mau sabar ya silahkan, tetapi memang kami tidak bisa janjikan pasti diterima. Karena jangan jangan ada persoalan, seperti terjadi duplikat record dan lainnya,” ujarnya.(cr9)