KOTA (RIAUPOS.CO) - Mencegah lebih baik dari mengobati, hal tersebut merupakan anjuran kesehatan dari berbagai tenaga kerja di dunia kesehatan. Hal tersebut juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.
“Banyaknya masyarakat saat ini, tidak melakukan cek kesehatan berkala. Sakit hanya diobati dengan obat obatan standar. Sehingga nantinya setelah sakit tersebut tidak bisa lagi ditalangi dengan obat standar atau biasa barulah ke rumah sakit,” ujar Mimi kemarin.
Dikatakan Mimi, seperti masalah penyakit Tuberkulosis (TBC), Indonesia adalah negara kedua terbesar penderita TBC. Dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mengingatkan jajaran dunia kesehatan terkait hal tersebut.
“Dari Kemenkes juga sudah mengingatkan kami untuk bisa mengeliminasi TBC. Diharapkan di 2030 Indonesia bebas tereliminasi dari TBC. Untuk itu, tentunya ada banyak faktor kenapa banyak pasien TBC tersebut,” sebutnya.
Mimi mengatakan hal yang menjadi faktor utama adalah tidak terdatanya masyarakat penderita TBC dikarenakan mereka tidak pernah berobat ke rumah sakit. Sehingga, ketika penyakitnya sudah parah dan tidak bisa ditalangi dengan obat standar atau biasa barulah ia berobat.
“Harusnya dilakukan cek berkala, karena jika mengetahui apa yang terjadi dalam diri lebih dini tentu lebih dini pula untuk mengobatinya,” jelasnya.(cr8)