PEKANBARU (RP) - Wakil Ketua Bidang Dakwah DPD Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Riau Ustadz Ade Hasibuan memprediksikan jumlah anggota DH yang bakal dihadapinya dalam aksi monitoring dan pemantauan di XP dan MP klub berjumlah 250 orang. "FPI akan kerahkan massa dua kali lipat bahkan lebih dari itu, " ujar Ade di markas dakwah FPI Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Diakuinya, jumlah anggota DH yang disebut-sebut sebagai pemilik MP Club, XP Club, dan SP Club itu, didapat dari bocoran orang dalam DH, meski begitu pihaknya mengaku tak gentar, "Ada umat Islam lain yang mendukung kita, DH itu hanya seorang pengusaha hiburan malam kota Pekanbaru, dulu ketika saya di Jakarta, FPI yang saya bawa pernah menjatuhkan seorang pemilik hiburan malam yang melanggar syariat Islam dan hukum di negara kita," ungkapnya menceritakan.
FPI tidak berniat menjatuhkan atau mengganggu usaha milik DH, melainkan mengingatkan bahwa di Bumi Lancang Kuining tidak dibenarkan adanya kemaksiatan. "Maksud tujuan monitoring kami itu hanya mengingatkan mereka, tidak boleh menyediakan tarian striptis, minuman keras, perjudian, peredaran narkoba, " tegasnya.
Namun, FPI akan melakukan perlawanan sekeras-kerasnya jika keamanan mereka terancam. "Jika aksi dakwah kami dihalang-halangi dengan kekerasan, kami akan melakukan perlawanan," tegasnya.
Sementara itu DH sendiri sebelumnya mengatakan FPI tidak memiliki wewenang menanyakan usaha miliknya. "Siapa FPI itu, tanya-tanya usaha orang ha," kata DH dalam pesan selulernya.(azf)