PEKANBARU (RP) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru tak berhasil menemui BlackBerry (BB) rakitan atau ilegal di konter-konter maupun toko handphone di Pekanbaru.
Disperindag mengaku sudah telah menelusurinya sejak penggerebekan pabrik perakitan BB ilegal oleh Polresta Pekanbaru belum lama ini.
Kepala Bidang Pembinaan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Pekanbaru H Adriman SE MM mengatakan, bahwa dengan adanya penangkapan BB rakitan oleh pihak kepolisian, pihaknya telah melakukan pengecekan BB tersebut di pasaran terutama di sejumlah konter handphone, tetapi tidak berhasil menemukan.
‘’Ternyata fakta di lapangan tidak ditemukan lagi BB rakitan tersebut. Berkemungkinan barang tersebut sudah diamankan atau ditarik oleh yang bersangkutan,’’ kata Adriman kepada Riau Pos, Rabu (23/5).
Adriman mengaku juga tak memahami secara fisik apa yang membedakan BB asli atau BB rakitan. Dijelaskannya, secara fisik memang BB rakitan tak ada bedanya dengan yang original. Tetapi ada perbedaan mendasar pada menunya.
‘’Wah, kalau secara fisik saya juga tak tahu BB rakitan itu. Tetapi kemarin ketika turun diam-diam di sejumlah konter handphone kita bawa satu petugas yang mengerti,’’ sebutnya.
Selama ini, pihaknya juga tak pernah mendapatkan pengaduan terkait BB rakitan mapun yang ilegal.
Sehingga Disperindag sendiri tak mengetahui peredaran BB dipasar gelap tersebut. Menurut dia, jika BB rakitan sudah masuk ke toko merupakan tanggungjawab Disperindag.
‘’Kalau kemarin itu kan BB rakitan di gudang itu bukan tanggujawab Disperindag kecuali jika sudah di toko. Sampai saat ini juga kita tak pernah dilibatkan kepolisian dan tak ada juga masyarakat yang mengadu ke Disperindag,’’ tuturnya.(ilo)
