KOTA (RIAUPOS.CO) – Selesai dengan masalah kabel dan tiang listrik yang sudah dipindahkan PLN, kali ini pengerjaan proyek flyover terkendala videotron yang tak kunjung dipindah.
Sebulan berjalan sejak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau menyurati Pemko Pekanbaru perihal pemindahan videotron di Simpang SKA, hingga kini belum ada progres menggembirakan.
Sementara, pekerjaan pembangunan flyover Simpang SKA Pekanbaru dan Simpang Pasar Pagi Arengka bakal memasuki tahapan pemasangan fondasi pilar pekan depan. Selain videotron, beberapa aksesibilitas dan utilitas yang terpasang juga belum kunjung diselesaikan pihak terkait secara menyeluruh.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau Yunanaris kepada Riau Pos, Senin (23/4). Diakuinya pekerjaan pembangunan masih ada kendala pada beberapa hal.
“Yang ada masalah itu adalah videotron. Terkesan Pemerintah Kota Pekanbaru tidak berdaya menghadapi pemilik videotron tersebut. Padahal sudah satu bulan lebih kami surati pemko,” kata Yunan.
Ia berharap, sesuai tujuan awal, pembangunan jembatan layang di dua kawasan rawan macet tersebut dapat didukung penuh seluruh pihak. Termasuk Pemko Pekanbaru dan masyarakat di sekitar kawasan pembangunan.
“Pengalihan jalan dan utilitas seperti PLN, Telkom dan PDAM sudah tahap final. Yang videotron itu kami harap bisa didukung jugalah,” harapnya.
Hingga kini pekerjaan flyover sudah memasuki tahapan sampai progres 2,97 persen untuk Simpang SKA dan 2,6 persen untuk Simpang Pasar Pagi Arengka.(egp)