PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua pekan usai gempa bumi yang meluluhlantakkan Kabupaten Pasaman Barat, masyarakat belum sepenuhnya kembali ke aktivitas seperti biasa. Gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi pada 25 Februari 2022 lalu merenggut 19 korban jiwa dan melukai lebih dari 200 orang.
Gempa juga menyebabkan rumah warga dan fasilitas umum rata dengan tanah. Hal ini menyisakan trauma tersendiri bagi masyarakat. Prihatin dengan kondisi tersebut, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru bergerak menyalurkan bantuan bagi para korban.
Bertempat di Kecamatan Tigo Nagari, Kenagarian Malampah, Senin (14/3), Ketua YBM PLN UPDK Pekanbaru, Mitra Wirman didampingi pengurus YBM terjun langsung untuk menyerahkan bantuan. "Kami sangat prihatin dengan kondisi saudara-saudara di Pasaman Barat. Semoga apa yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban bapak/ibu semua," ucap Mitra.
"Kami berharap masyarakat dapat segera beraktivitas normal sebagaimana sebelumnya. Bantuan ini agar digunakan sebaik-baiknya untuk mengembalikan kepercayadirian bapak/ibu dalam beraktivitas," tambah Mitra.
Kedatangan tim YBM ini disambut antusias oleh warga dan perangkat Nagari Malampah. "Mewakili warga, kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami akan memastikan bantuan ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ungkap Destu Renaldi, perangkat Nagari Malampah.
Pada hari terjadinya bencana, Kenagarian Malampah tidak hanya mengalami gempa. Hujan yang mengguyur disertai gempa menyebabkan bencana lain yakni tanah longsor. Hal ini menyebabkan tingkat kerusakan infrastruktur di nagari ini tergolong parah.(ifr)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru