2013, Tabek Gadang Bebas Banjir

Pekanbaru | Jumat, 24 Februari 2012 - 08:42 WIB

2013, Tabek Gadang Bebas Banjir
Jalan HR Soebrantas di dekat simpang Jalan SM Amin masih terus menjadi daerah langganan banjir setiap kali hujan deras turun. Seperti saat hujan pada Rabu (22/2/2012) lalu. (Foto: defizal/riau pos)

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

DINAS Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru menjamin tahun 2013, wilayah Tabek Gadang (simpang Jalan Soebrantas-Jalan SM Amin) akan bebas banjir. Pasalnya, saat ini Pemprov Riau sedang membangun saluran drainase primer di sepanjang Jalan SM Amin hingga menuju ke Sungai Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas PU Pekanbaru Ir Dedi Gusriadi kepada Riau Pos, Kamis (23/2). Dijelaskan Dedi, persoalan banjir yang terjadi di simpang Tabek Gadang disebabkan belum rampungnya pengerjaan saluran drainase primer di Jalan SM Amin menuju Air Hitam. Jika hal tersebut selesai maka persoalan banjir di Jalan HR Soebrantas akan terselesaikan.

‘’Sekarang airnya tidak bisa berjalan lancar, karena pembangunan drainase primernya sedangkan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Kalau ini sudah selesai, maka kita bisa memastikan tidak akan terjadi lagi banjir di jalan itu,’’ katanya. Dedi memperkirakan, pengerjaan drainase primer ini akan selesai setahun ke depan.

Dedi menambahkan, berdasarkan koordinasi yang dilakukannya dengan Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus MT yang dulunya merupakan Kepala Dinas PU Provinsi Riau menyebutkan, untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jalan Soebrantas tersebut, kedalaman drainase primer yang akan dibangun mesti harus mencapai empat meter. Dengan kedalaman empat meter itu maka pembuangan air menuju sungai Air Hitam akan lancar.

‘’Jalan Soebrantas merupakan jalan nasional, sementara Jalan SM Amin itu merupakan jalan provinsi. Jadi yang memiliki wewenang untuk membangun drainase itu adalah Provinsi Riau, kita selaku pihak yang memiliki wilayah hanya bisa sebatas berkoordinasi dengan pihak Provinsi Riau. Kalau pihak Provinsi Riau meminta bantuan kepada kita dalam hal melakukan pembersihan terhadap drainase, maka itu bisa kita lakukan, tapi kalau untuk membangun drainase tidak bisa kita laksanakan, karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi,’’ ungkapnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT menyebutkan, untuk mengatasi banjir di Tabek Gadang, sejak dua tahun  lalu Pemprov Riau sudah melakukan dua sistem pembuangan. Pertama, melakukan pembangunan waduk di Jalan Cipta Karya dan kedua membuat saluran drainase primer di sepanjang Jalan SM Amin menuju Sungai Air Hitam.

‘’Dengan dua sistem ini, kita bagi airnya, sebagian kita buang ke waduk Cipta Karya dan sebagiannya lagi kita buang ke drainase Jalan SM Amin menuju Sungai Air Hitam. Sekarang simpang Jalan Soebrantas-Jalan SM Amin masih terjadi banjir, karena pembangunan drainase primernya belum selesai. Kalau ini sudah selesai, maka kita sangat yakin banjir  tidak lagi terjadi,’’ ujarnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook