Laporan Buddy Syafwan, Pekanbaru
Universitas Islam Negeri (UIN) Suska mewisuda ribuan mahasiswanya, Kamis (23/2) di kampus UIN. Berhasil tampil sebagai pemuncak sekaligus meraih prestasi cumlaude program S1 untuk wisuda awal tahun ini Eko Sujadi, mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86.
Sementara untuk program S2, juga diraih dengan cumlaude oleh Hasbi, mahasiswa pasca sarjana dengan program studi Hukum Islam dengan IPK 3,72.
Pemasangan toga sekaligus wisuda para mahasiswa ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN, Prof Dr HM Nazir Karim MA dihadiri sidang senat univeristas serta ribuan anggota keluarga wisudawan.
‘’Alhamdulillah, tahun ini prestasi wisudawan kita sama baiknya dengan tahun-tahun sebelumnya,’’ sebut Rektor disela-sela acara wisuda. ‘’Saya hanya menjelaskan rasa bangga, karena, kita masih mempertahankan enam tradisi kelulusan di universitas ini dan kita optimis, para lulusan juga bisa meraih hasil terbaik dengan apa bekal apa yang mereka miliki,’’ imbuh Nazir.
Dia menjelaskan, ada enam tradisi akademis yang dipertahankan UIN dalam setiap kali pelaksanaan wisuda, yakni, akidah kuat, ibadah mantap, akhlak mulia, wawasan dan ilmu pengetahuan yang mendalam, life skill dan punya etos kerja yang juga kuat. Dengan enam bekal tersebut, dia optimis para lulusan akan menjai insan yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Mereka juga disiapkan dengan kemampuan akademis yang tidak kalah dengan lulusan universitas manapun.
Lengkapi Prasarana
Selepas pelaksanaan wisuda, rektor juga mengundang keluarga mahasiswa untuk mengunjungi stand UIN Ekspo 2012 di kompleks Islamic Center yang menampilkan sejumlah keunggulan kampus dengan motto ‘’Menuju World Class University’’ itu.
Rektor HM Nazir mengaku bangga dengan apa-apa yang ditunjukkan oleh masing-masing fakultas. Dan dia komit untuk terus mendukung kreatifitas yang dibangun. ‘’Ya, kita sudah lihat hasilnya, begitu membanggakan. Saya bercita-cita untuk membuat semua yang sudah ada ini menjadi lebih besar lagi. Kita lihat geliat masing-masing fakultas dengan teknologi yng dihasilkannya, seperti teknologi pengolahan makanan di Faperta, pembuatan inkubator untuk pedesaan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, juga lainnya, semua itu membuktikan, umur yang masih cukup muda, namun UIN Suska bisa menunjukkan kelasnya tak berbeda dengan kampus lain,’’ sebut dia.(eca)