PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Selama tiga hari, 22-24 Januari 2022, Badan Intelijen Negara (BIN) Riau bekerja sama dengan dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Riau dan Mal Pekanbaru menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Mal Pekanbaru. Selama tiga hari itu, seribuan lebih warga mendapatkan vaksinasi Covid-19. Baik dosis pertama, kedua atau booster.
Di hari terakhir, Ahad (23/1) di lantai 3 Mal Pekanbaru, masyarakat masih ramai mendatangi lokasi vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Menurut Kepala BIN Riau Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi, vaksinasi ini juga satu bentuk kehadiran negara dalam rangka penanggulangan Covid-19. Bahkan, untuk vaksinasi ini sudah mencapai 75 persen ke atas bahkan ada yang 100 persen di provinsi-provinsi lain. Sedangkan untuk Riau, saat ini ada di angka 70,58 persen, sehingga BIN Riau menargetkan sebanyak 60 ribu vaksin setiap bulannya.
Sementara itu, untuk kegiatan vaksinasi massal di Mal Pekanbaru sendiri, pihaknya menyediakan vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 (booster), serta memprioritaskan bagi lansia yang ingin mendapat vaksin Covid-19.
Sementara itu, Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya mengatakan, ada sekitar 15.000 dosis vaksin jenis Astrazanecca disiapkan terutama bagi kategori rentan seperti lansia atau lanjut usia.
Bahkan untuk per harinya, pihaknya akan menyediakan sebanyak 5.000 dosis. Namun, jika melihat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi seperti ini, PSMTI Riau bersama BIN Riau akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau guna mendapatkan tambahan dosis vaksin.
"Sementara hasil pelaksanaan vaksin booster hari pertama, dari 1.748 yang mendaftar, terealiasasi sebanyak 1.748 dengan rincian peserta umum 1.484 dan 276 peserta lansia. Namun hingg hari terakhir pendaftaran ini kami mencatat ada sebanyak 6.616 peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi massal booster," tuturnya.
Sementara itu, GM Mal Pekanbaru Megawati mengatakan dalam mendukung kegiatan vaksinasi massal ini. Pihaknya memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah dimana setiap peserta vaksinasi massal mereka atau jarak tempat duduknya dan mewajibkan untuk memakai masker.
"Prokes tetap dilakukan. Kami juga selalu menurunkan tim pengawas agar membantu panitia untuk mengatur para peserta yang datang sehingga meminimalisir kontak fisik satu dengan yang lainnya. Kami berharap dengan kegiatan vaksinasi massal ini pandemi segera berakhir dan kita semua bisa beraktivitas normal kembali, "tegasnya.(ayi)
